Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter, Kans ke Liga Champions dan Skenario 30 April 2017

By Minggu, 26 Februari 2017 | 16:49 WIB
Aksi striker Inter Milan, Mauro Icardi (kiri), saat berduel dengan bek Napoli, Kalidou Koulibaly, dalam laga Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, 16 April 2016.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Aksi striker Inter Milan, Mauro Icardi (kiri), saat berduel dengan bek Napoli, Kalidou Koulibaly, dalam laga Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, 16 April 2016.

Musim ini, tifosi Inter akan selalu tergelitik tatkala memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi jika start klub kesayangan mereka itu tidak buruk. Namun, Inter bisa pula merasakan berkah terselubung untuk pencapaian yang boleh jadi lebih tinggi: tiket ke Liga Champions.

Penulis: Christian Gunawan/Dwi Widijatmiko

Frank de Boer sudah terbukti tak cocok menukangi Inter. Kemenangan atas Juventus di San Siro hanya memberikan kenikmatan sesaat buat pelatih asal Belanda itu.

Secara keseluruhan, start Inter bersama De Boer tergolong buruk.

Hingga pekan ke-11, setelah Inter hanya mendulang empat kemenangan dan lima kekalahan. Tifosi takkan berani bermimpi Nerazzurri akan berada di perebutan tiket ke Liga Champion, apabila berburu scudetto.

Baca Juga:

Stefano Pioli datang menggantikan De Boer pada 8 November 2016 dan menjalankan tugasnya melebihi ekspektasi.

Eks pelatih Lazio ini tak sekadar menyelamatkan Si Hitam-Biru dari keterpurukan, juga mendongkrak posisi di klasemen hingga berkesempatan meraih jatah Liga Champions yang tampak mengabur pada awal musim itu.

Sejelas apa tiket itu, bisa terlihat dari posisi aktual. Hingga pekan ke-25, Nerazzurri berada di peringkat keempat.

Peringkat ketiga diduduki Napoli, yang masih surplus enam poin atas Inter.

Napoli sudah punya 54 poin dari 25 pertandingan. Mereka punya rasio 2,16 poin per partai.

Di sinilah letak salah satu penyesalan terbesar Inter mengapa mereka lebih dulu memakai Frank de Boer, mengapa tidak langsung Pioli?

Soalnya, selama dilatih Pioli, Inter mampu mengoleksi 31 poin dalam 13 partai. Rata-rata 2,38 poin per pertandingan, lebih tinggi daripada perolehan Napoli!

Kalau saja rasio 2,38 poin per partai itu sudah terjadi sejak awal musim, Inter saat ini sudah punya 60.

Bukan cuma mengungguli Napoli, koleksi poin Inter bahkan melampaui Roma yang sekarang berada di posisi kedua!

Penyesalan tinggal penyesalan. Sekarang kalau mau memelihara peluang lolos ke Liga Champions, Inter harus fokus mengejar Napoli.

Tidak akan mudah karena Napoli unggul dua kemenangan atas Inter.

Artinya, nasib I Nerazzurri tidak tergantung pada diri sendiri. Mereka harus berharap terpelesetnya Napoli dalam 13 pertandingan ke depan.

 

Seberapa pun kecilnya, asa tetap ada bagi Inter. Napoli masih menghadapi sejumlah partai sulit.

Napoli akan bertemu Roma pada pekan ke-27, Juventus di giornata 30, Lazio pada putaran ke-31, dan Inter sendiri di ronde ke-34.

Setelah itu, empat lawan sisa Napoli tidak sesulit Roma, Juventus, Lazio, dan Inter walaupun di sana ada Torino dan Fiorentina.

Jadi, proyeksi terbaik buat Inter adalah ketika mereka menjamu Napoli pada 30 April.

Saat itu merupakan momen di mana mereka bisa menyalip I Partenopei jika meraih kemenangan.

Inter sebaiknya unggul poin karena berat jika mengincar head-to-head. Mereka kalah 0-3 dari Napoli pada pertemuan pertama.

Berarti Inter harus berharap Napoli sudah menjumpai batu sandungan antara pekan ke-26 hingga 33.

Cocok, karena Roma, Juventus, dan Lazio tersedia buat Napoli pada selang waktu tersebut.

Tetapi awas, skenario ini hanya bisa berjalan jika Inter sendiri tidak tersandung antara pekan ke-26 sampai 33.

Nah, selama periode itu ada partai-partai yang berpotensi membuat Inter kehilangan poin.

Ada Roma di pekan ke-26 dan derby della Madonnina melawan Milan pada pekan ke-32.

Bagaimana dengan tim-tim yang kini berada di bawah Inter?

Sekali lagi, Inter harus berusaha tidak banyak tersandung pada 13 pekan ke depan.

Kalau raihan hasil mereka maksimal, Atalanta, Lazio, Milan, Fiorentina, dan Torino tidak perlu dikhawatirkan.

Seperti proses pengejaran Inter terhadap Napoli, nasib Atalanta dkk tidak berada di tangan sendiri.

Mereka harus berharap laju perolehan poin Inter terganggu untuk bisa punya peluang finis di atas La Beneamata.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X