Tahun lalu, Vietnam U-16 berhasil menorehkan sejarah di Piala Asia U-16. Tim asuhan Dinh The Nam lolos ke perempat final untuk pertama kalinya dalam rentang waktu 16 tahun.
Penulis: Andrew Sihombing/Yan Daulaka
Sembilan eks pilar skuat U-16 tersebut yang akan menjadi tulang punggung Vietnam U-18 di Piala AFF U-18 tahun ini. Kekuatan tim besutan Dinh Hong Vinh akan ditambah dengan beberapa pemain anggota skuat Vietnam U-20 yang bakal tampil di Piala Dunia Junior pada Mei-Juni mendatang.
Target mereka jelas, yakni mengulangi raihan gelar di edisi 2007 serta menebus rasa penasaran saat terhenti di partai puncak pada edisi 2011, 2013, 2014, dan 2015. Sepak bola junior Vietnam memang tengah bergeliat dahsyat.
Otoritas bal-balan Negeri Paman Ho melihat Piala Dunia 2026, yang memberikan empat jatah tambahan bagi negara Asia, sebagai peluang yang mesti dimaksimalkan.
Selain Vietnam, jagoan lain di Piala AFF U-18 2017 tak lain sang tuan rumah Myanmar. Kekuatan sepak bola junior negeri ini juga patut diperhitungkan selepas kelolosan ke Piala Dunia U-20 dua tahun lalu.
Setengah Tahun
Kekuatan Vietnam dan Myanmar jelas harus menjadi perhatian utama Indonesia U-18. Tim Garuda Jaya asuhan Indra Sjafri memang tergabung di Grup B bersama kedua negara tersebut. Belum lagi tim undangan Selandia Baru sebagai kuda hitam.
Masalahnya, Indonesia U-18 setidaknya sudah tertinggal dalam hal persiapan. Bila Vietnam U-18 misalnya, tengah menjalani persiapan intensif dan mengagendakan tampil di tiga turnamen uji coba, termasuk yang saat ini tengah berlangsung di China (16-24 Februari 2017), Indonesia U-18 masih dalam tahap pencarian pemain.
Selain di Jakarta pada Kamis (23/2/2017), Indra direncanakan melihat langsung seleksi terakhir di Papua pada 28 Februari 2017. Adapun seleksi nasional direncanakan berlangsung pada 1 Maret 2017.
Baca Juga:
- Eks Anak Asuh Cetak Gol, Luis Milla Buka Suara
- Mourinho Anggap Undian Kontra FC Rostov Mimpi Buruk
- 5 Pemain yang Terlalu Cepat Pergi dari Man United
Artinya, Indra hanya memiliki waktu efektif setengah tahun untuk membuat tim asuhannya betulbetul solid. Kendati menyebut periode ini tidak terlalu ideal, eks komandan klub Bali United tersebut menolak pesimistis.
"Walaupun tidak ideal, kami mengatasinya lewat persiapan yang lebih efektif bersama tim. Sejauh ini, semua persiapan berjalan baik-baik saja," kata Indra kepada BOLA.
Pelatih berusia 54 tahun ini bukannya tak sadar dengan ekspektasi publik yang begitu tinggi. Terlebih Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, juga sudah menuntut Indra membawa timnya ke podium tertinggi di Piala AFF U-18 2017 seperti dilakukannya empat tahun lalu.
"Setelah melihat potensi pemain di beberapa proses seleksi, saya malah sangat yakin. Saya menemukan semua yang saya cari dari pemain untuk timnas," tutur Indra.
"Mudah-mudahan saya dan tim pelatih bisa mendapatkan tim terbaik dari yang paling baik. Lihat saja nanti!" Ujarnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar