Frank De Boer menolak menangani Leicester City yang baru saja memecat Claudio Ranieri. Eks pelatih Inter Milan itu lebih memilih menangani klub sejak awal musim.
Kursi manajer The Foxes - julukan Leicester - lowong seusai Ranieri dipecat pada Kamis (23/2/2017) malam. Sejumlah nama dikait-kaitkan sebagai suksesor Ranieri.
Salah satunya adalah Roberto Mancini. Hanya, beberapa media di Italia menyebut bahwa mantan manajer Manchester City itu enggan kembali ke Leicester, klub yang pernah dibelanya pada 2011.
I am sorry for my friend #Ranieri. He will remain in the history of @LCFC, in the heart of #Leicester fans and all football lovers.
— Roberto Mancini (@robymancio) February 24, 2017
Suksesor Mancini di Inter Milan, De Boer, juga menolak secara halus rumor yang mengaitkannya dengan Leicester. Hal tersebut ditegaskan sang agen, Guido Albers.
"Kemungkinan De Boer melatih Leicester adalah nol persen," kata Albers kepada Tuttomercatoweb, Jumat (24/2/2017).
"Saya telah mendengar banyak rumor dan itu memang sekadar rumor. Saya bisa tegaskan bahwa De Boer takkan ke Leicester. Saya jamin 100 persen," tuturnya lagi.
Leicester City 2014 - 2017 on the Euro Club Index. What changed after the end of October 2016? #lcfc pic.twitter.com/n6q1uRvsda
— Euro Club Index (@EuroClubIndex) February 24, 2017
Menurut Albers, De Boer hanya ingin melatih klub yang dibentuk sejak awal tahun. Mantan pemain tim nasional Belanda itu diakui sang agen enggan mulai melatih klub pada pertengahan musim.
Sejumlah nama lain masih dikait-kaitkan dengan Leicester, tetapi belum ada yang benar-benar resmi. Kontra Liverpool FC pada akhir pekan ini, posisi pelatih sementara akan diisi oleh Craig Shakespare.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar