Pelatih timnas Indonesia merangkap Indonesia U-22, Luis Milla Aspas (50), ditunjuk menjadi mentor bagi para pelatih yang tengah mengikuti kursus kepelatihan C AFC.
Luis Milla memberikan materi dan berbagi ilmu kepelatihan kepada 24 pelatih yang mengikuti kursus di National Youth Training Centre (NYTC) Sawangan, Depok, Jumat (24/2/2017).
Dalam pemaparan, Milla menjelaskan bagaimana idealnya pelatih memulai karier. Menurut entrenador asal Spanyol itu, merintis karier sebagai pelatih lebih baik dimulai dari sepak bola level akar rumput.
Selain itu, Milla juga membeberkan bagaimana Spanyol belum mempunyai gaya main tersendiri saat awal kedatangan pelopor tiki-taka, Johan Cruyff, ke Barcelona pada 1988.
"Enam tahun bermain di Barcelona, saya beruntung karena dilatih Cruyff. Saya diajarkan tentang nilai serta filosofi yang beliau ajarkan," ucap Milla.
Baca juga:
- Atlet Figure Skating di AWG, Passion Mereka Butuh Perhatian
- Persija Resmi Bermarkas di Stadion Patriot
- Muhammad Fadli, Calon Bintang Paralimpiade 2020
"Ketika memimpin latihan, beliau memberikan instruksi langsung kepada pemain secara pribadi. Bisa dilihat kini Barcelona bermain indah," tutur dia.
Milla menambahkan, hal itu pula yang diajakarkan kepada Luis Enrique dan para mantan pelatih Barcelona, antara lain Pep Guardiola dan Frank Rijkaard.
"Wawasan kami semakin terbuka. Baru kali ini pelatih kepala timnas Indonesia memberikan materi dan ilmu tentang kepelatihan," ucap eks anggota timnas Primavera yang merupakan salah satu pelatih peserta kursus, Gusnedi Adang.
Adapun kursus berlangsung selama dua pekan, yakni pada rentang 20 Februari-4 Maret 2017, dan dipimpim oleh instruktur AFC di Indonesia, Emral Abus.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar