Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Freiburg Vs Dortmund, Saatnya Mulai Berlari

By Sabtu, 25 Februari 2017 | 17:41 WIB
Dua pemain Borussia Dortmund, Marcel Schmelzer (kiri) dan Marco Reus merayakan kemenangan mereka atas Tottenham Hotspur dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2015-2016 di Stadion White Hart Lane, London, 17 Maret 2016.
PAUL GILHAM/GETTY IMAGES
Dua pemain Borussia Dortmund, Marcel Schmelzer (kiri) dan Marco Reus merayakan kemenangan mereka atas Tottenham Hotspur dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2015-2016 di Stadion White Hart Lane, London, 17 Maret 2016.

Tim yang menghuni tiga besar klasemen Bundesliga akan memperoleh tiket langsung ke fase grup Liga Champion musim depan. Setelah berusaha lama, Borussia Dortmund akhirnya bisa berada di posisi itu lagi.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Sebagai salah satu tim tradisional Jerman, tidak normal ketika Dortmund menghabiskan sebagian besar perjalanan Bundesliga musim ini di luar tiga besar. Sebelum ini, hanya empat kali Tim Kuning-Hitam berada di posisi itu.

Kejadiannya pada pekan ke-4 hingga 6, 20 September-1 Oktober lalu, dan pekan ke-11, 19 November. Setelah itu Dortmund sempat terlempar sampai ke posisi ketujuh gara-gara raihan hasil yang tidak memuaskan.

Berusaha memperbaiki performa sejak Desember, tim asuhan Thomas Tuchel akhirnya berhasil kembali ke posisi idaman itu pada pekan lalu.

Kemenangan 3-0 atas Wolfburg dibarengi kekalahan 0-2 Frankfurt dari Ingolstadt. Frankfurt adalah tim yang sebelum pekan ke-21 berada di posisi ketiga.

Tapi, Dortmund jelas belum bisa merasa aman. Perolehan poin mereka disamai Hoffenheim. Posisi ketiga bisa lepas kapan saja kalau Die Borussen tidak bisa menjaga momentum kemenangan.

"Kami perlu terus fokus pada diri sendiri dan meraih poin demi poin. Jika melakukan hal itu, kami tidak perlu lagi melihat apa yang dilakukan para rival," ujar bintang kemenangan Dortmund atas Wolfsburg, bek Lukasz Piszczek, di situs Bundesliga.

Penyakit Tandang

Piszczek benar. Nasib Dortmund kini berada di tangan sendiri. Mereka tidak perlu lagi bergantung pada hasil tim lain asal bisa terus meraih kemenangan. Lawan di pekan ke-22, Freiburg, harus dijadikan sarana untuk mulai berlari.

Kemenangan di Schwarzwald-Stadion, Sabtu (25/2/2017), akan bisa membuat Dortmund menjauh dari kejaran para rival atau setidaknya memastikan posisi ketiga tidak jatuh ke tangan tim lain seusai pekan ke-22.

Mengalahkan Freiburg di Schwarzwald bukan urusan mudah. Tim yang berjulukan Brasil-nya Breisgau (wilayah tempat bermarkasnya Freiburg) ini adalah jago kandang.

Sebanyak 21 dari 30 poin yang dikumpulkan Freiburg sejauh ini berasal dari partai-partai di Schwarzwald.

Dortmund sendiri belum sehat betul dari penyakit sering tersandung di partai tandang. Pekan lalu bisa-bisanya Marco Reus dkk. dikalahkan tim juru kunci klasemen, Darmstadt (11/2).

"Kami harus melupakan partai melawan Darmstadt. Tim memang bermain sangat buruk saat itu. Yang perlu diingat adalah laga melawan Benfica. Tim harus tahu, mereka juga bisa bermain bagus di kandang lawan," kata Tuchel.

Tiga hari setelah kalah dari Darmstadt, Dortmund takluk lagi dari Benfica di leg I babak 16 besar Liga Champion. Tapi, menilai dari data pertandingan dan performa tim, Tuchel merasa Dortmund seharusnya menang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X