Pada 29 Januari silam, Real Betis sukses menahan imbang Barcelona 1-1 di Benito Villamarin. Pelatih Betis, Victor Sanchez, yakin bahwa duel derbi Andalusia kontra Sevilla akan serupa dengan pertandingan melawan Barca.
Penulis: Sem Bagaskara
Betis waktu itu nyaris saja meraup tripoin andai striker andalan Barca, Luis Suarez, tak bikin gol penyama kedudukan pada pengujung laga.
"Situasi akan mirip. Sevilla sering membangun permainan lewat operan pendek. Ketika ditekan mereka akan memainkan operan panjang," kata Sanchez di ABC de Sevilla.
Ex-footballer Pablo Aimar was there to see the final training session before #ElGranDerbi#vamosmisevilla pic.twitter.com/f80YUW012g
— Sevilla FC (@SevillaFC_ENG) February 24, 2017
Di bawah arahan Jorge Sampaoli, Sevilla musim ini tumbuh sebagai tim yang begitu piawai mengendalikan permainan. Rata-rata penguasaan bola Sevilla (56,9 persen) merupakan yang terbaik ketiga di La Liga 2016-2017.
Mereka ada di belakang Barcelona (62,1%) dan Las Palmas (57,2%). Betis siap kembali menggunakan senjata yang telah terbukti sukses meredam Barca, yakni pressing ketat.
Memakai pendekatan itu, Betis hanya empat kali mengizinkan Barca melakukan tembakan ke gawang.
"Sevilla favorit? Saya rasa tidak. Saya pernah menang 2-0 di kandang Sevilla bersama tim paling buruk sepanjang sejarah Betis," kata kiper Betis, Antonio Adan.
AWARD | @sjovetic is included in the world eleven of the week by FIFA 17 users @LaLigaEN @EASPORTSFIFA pic.twitter.com/lpuNvMWIVF
— Sevilla FC (@SevillaFC_ENG) February 24, 2017
Adan mengacu kepada pertemuan kontra Sevilla di leg I 16 besar Liga Europa 2013-2014. Partai derbi memang selalu menyajikan tensi tinggi dan sulit diprediksi. Namun, itu merupakan poin penuh terakhir Betis di partai derbi versus Sevilla.
Dalam tujuh laga berikut, Beticos hanya meraih sebiji hasil imbang dan menderita enam kekalahan tanpa sekali pun berhasil bikin gol!
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar