Duel pebulu tangkis tunggal putri nasional antara Fitriani dan Hanna Ramadini kembali terjadi untuk ketujuh kalinya. Kali ini mereka bertemu pada babak semifinal Djarum Superliga 2017 yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya, Jumat (24/2/2017).
Fitriani menang atas Hanna dengan 21-17, 21-15. Hingga pertemuan ketujuh mereka, Fitriani selalu memenangi laga.
Meskipun punya rekor selalu menang atas Hanna, Fitriani mengakui bahwa dia tetap mewaspadai rekannya tersebut
Pola permainan Fitriani berbeda dengan Hanna yang cenderung banyak menyerang, sementara gaya bertanding Fitriani didominasi dengan reli-reli panjang yang melelahkan.
Sudah bukan rahasia lagi kalau Fitriani merupakan atlet tunggal putri nasional yang memiliki ketahanan terbaik. Nilai VO2 max nya tercatat lebih tinggi dibanding rekan-rekannya.
"Saya memang lebih suka bertemu dengan pemain yang tipe permainan yang lebih banyak menyerang. Kalau setipe dengan saya, artinya saya harus lebih tahan lagi dari lawan," kata Fitriani seperti dilansir Badmintonindonesia.org
"Mungkin di pertandingan hari ini saya lebih siap, sementara kak Hanna mungkin kurang fit karena diturunkan terus pada pertandingan-pertandingan sebelumnya," ucap Fitriani soal kemenangan hari ini.
Menurut Fitriani, baik dia maupun Hanna sama-sama sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing karena sering latihan bersama di pelatnas, Cipayung, Jakarta.
"Saya memang bisa dibilang cocok dengan permainan kak Hanna. Kalau menghadapi kak Hanna, saya berusaha lebih tahan dan main safe, dengan mengejar bola kemana pun," tutur pemain dari klub Exist ini.
Fitriani sebelumnya unggul atas Hanna pada Kejurnas 2016, Indonesia International Challenge 2016, Thailand Terbuka 2015, Tangkas Specs Junior International Chalenge 2013, serta dua kemenangan pada PON Jawa Barat 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar