Badai protes mengarah ke Leicester City seusai memecat Claudio Ranieri dari kursi pelatih. Bahkan, para legenda Premier League ikut menyerang manajemen klub beralias The Foxes itu.
Konfirmasi pemecatan Ranieri diterbitkan Leicester pada Kamis (23/2/2017) atau Jumat dini hari WIB. Kebersamaan kedua belah pihak berlangsung hanya dua tahun.
Ranieri dilengserkan dari jabatannya setelah Leicester hampa kemenangan dalam tiga laga terakhir. Teranyar, Jamie Vardy dkk takluk 1-2 di kandang Sevilla pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (22/2/2017).
Padahal, Ranieri berjasa mengantarkan Leicester ke tangga juara Premier League 2015-2016. Gelar tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah klub.
Baca juga:
- Berlari dan Dukung Atlet Pocari Sweat Lewat Born To Sweat
- Pelatih Buangan Inter Milan Menolak Liverpool
- Cantona: Seharusnya Saya Menendang Dia Lebih Keras
Gary Lineker, peringkat ketiga dalam daftar top scorer sepanjang masa Inggris dengan 48 gol sekaligus mantan pilar Leicester, menjadi salah satu legenda yang tidak menyukai keputusan The Foxes.
After all that Claudio Ranieri has done for Leicester City, to sack him now is inexplicable, unforgivable and gut-wrenchingly sad.
— Gary Lineker (@GaryLineker) February 23, 2017
Demikian pula dengan Jamie Carragher. Bek andalan Liverpool FC ketika menjuarai Liga Champions 2004–2005 itu mengaku jadi antipati kepada Leicester.
"Saya pikir orang-orang tak mau melihat Leicester terpuruk dengan kepergian Ranieri. Akan tetapi, rasa simpati saya kepada klub kini telah hilang," ucap Carragher dikutip Sky Sports.
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, juga ikut memberikan dukungan moral kepada Ranieri via Instagram.
Winning the Premier League the " New Poisoned Chalice "
Conte sacked next season!!
— Gary Neville (@GNev2) February 23, 2017
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : |
Komentar