Beragam komentar terus bermunculan terkait tackle brutal yang dilakukan bintang muda Tottenham Hotspur, Dele Alli. Kali ini opini datang dari eks manajer klub, Harry Redknapp.
Alli melakukan aksi tak terpuji saat Spurs menjamu Gent di Wembley Stadium pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Kamis (23/2/2017).
Pemain berusia 20 tahun itu menghantam lutut gelandang lawan, Brecht Dejaegere, dengan pull sepatu.
Tanpa ragu, wasit Manuel de Sousa mengeluarkan kartu merah dari sakunya. Alhasil, Spurs harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-39.
Alli red card, disgusting challenge. pic.twitter.com/QUXNdgfZSy
— Callum (@Callum_Massie) February 23, 2017
Duel di Stadion Wembley itu berakhir dengan skor 2-2. Spurs tersingkir dari kompetisi lantaran kalah agregat 2-3 karena sebelumnya tumbang 0-1 di Belgia.
6 - Spurs have conceded more goals in four European games at Wembley this season (6) than in 12 league games at White Hart Lane (5). Curse.
— OptaJoe (@OptaJoe) February 23, 2017
Menurut Redknapp, pelanggaran keras yang dilakukan Alli sangat berbahaya dan bahkan berpotensi mengakhiri karier seorang pemain.
Baca juga:
- Berlari dan Dukung Atlet Pocari Sweat Lewat Born To Sweat
- Pelatih Buangan Inter Milan Menolak Liverpool
- Cantona: Seharusnya Saya Menendang Dia Lebih Keras
"Alli bisa mengakhiri karier rekan seprofesinya. Hal tersebut tak perlu diragukan lagi," kata nakhoda Spurs periode 2008–2012 itu.
"Dia bisa saja mematahkan kaki seseorang dan itu menjadi sebuah akhir untuk pemain," tutur Redknapp.
Kini tinta hitam tergores dalam catatan disiplin Alli. Sebelum insiden di Wembley Stadium, ia tak pernah diganjar kartu merah.
Selanjutnya, Spurs akan menghadapi Stoke City dalam laga lanjutan Premier League di Stadion White Hart Lane pada Minggu (26/2/2017).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar