Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kutukan Juara Bertahan: Mourinho, Ranieri, Berikutnya Conte?

By Beri Bagja - Jumat, 24 Februari 2017 | 10:47 WIB
Ekspresi Claudio Ranieri ketika meninggalkan lapangan dalam laga Premier League untuk Leicester City di kandang Burnley FC, Turf Moor, 31 Januari 2017.
GARETH COPLEY/GETTY IMAGES
Ekspresi Claudio Ranieri ketika meninggalkan lapangan dalam laga Premier League untuk Leicester City di kandang Burnley FC, Turf Moor, 31 Januari 2017.

Pemecatan Claudio Ranieri oleh Leicester City, Kamis (23/2/2017), menambah panjang daftar pelatih tim kampiun Premier League yang bernasib nahas setelah membawa klub mereka juara.

Claudio Ranieri didepak hanya sembilan bulan setelah menyutradarai dongeng kesuksesan Leicester City menjuarai Premier League 2015-2016.

Alasan utama manajemen The Foxes menyudahi ikatan dengan Ranieri didasarkan pada krisis performa yang drastis musim ini.

Jika musim lalu Leicester berpacu di jalur juara, kali ini Jamie Vardy cs berkutat dalam perlombaan menghindari jebakan degradasi.

Sampai pekan ke-25, Si Rubah berada di peringkat ke-17 dengan selisih cuma dua angka dari tim penghuni dasar klasemen, Sunderland. 

Pemecatan berbasis performa minor menjadi alibi yang wajar, tetapi banyak pihak yang menilai Ranieri semestinya mendapatkan kesempatan dan perlakuan lebih baik dari klub.

Pelatih berusia 65 tahun itu membawa Leicester meraih titel perdana di divisi teratas sepanjang 133 tahun sejarah pendirian klub.

"Setelah semua yang telah dilakukan Ranieri untuk Leicester, memecatnya sekarang adalah tindakan yang tak bisa dijelaskan, tidak termaafkan, dan menyayat hati," kata legenda The Foxes dan timnas Inggris, Gary Lineker, di BBC Sport.

Pemecatan Ranieri pun menimbulkan hipotesis adanya kutukan buat para pelatih pemenang gelar Premier League, yang dipersempit sejak 2012.

Karier mereka setelah juara berujung perpisahan dengan klub dan mayoritas berupa pemecatan. Contoh pertama ialah Roberto Mancini, yang membawa Manchester City juara Premier League 2011-2012. 


Editor : Beri Bagja
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X