Hull City sudah hampir pasti menjadi tim penghuni degradasi di awal musim. Kondisi itu barangkali bakal menjadi nyata bila manajemen klub tidak membuat keputusan memecat Mike Phelan dan menggantikannya dengan Marco Silva pada awal Januari.
Perubahan sikap dalam tim memang langsung berubah begitu Silva datang, yang juga berdampak di atas lapangan.
Pada laga debutnya, Silva membuat Hull menang kandang 3-1 atas Bournemouth pada 14 Januari 2017.
Setelah itu, Hull memang kalah dari Chelsea (0-2), tetapi bukan hal yang aneh mengingat kedigdayaan Chelsea musim ini.
Hull lantas bangkit dengan bisa menahan imbang Manchester United tanpa gol pada 1 Februari 2017, yang dilanjutkan dengan mengalahkan Liverpool 2-0 pada 4 Februari 2017!
Hull kemudian kalah dari Arsenal, tetapi punya peluang besar buat meraih kemenangan ketika menjamu Burnley pada 25 Februari mendatang.
Baca Juga:
- Silakan Hengkang, Arsene Wenger!
- Menpora: Tak Mungkin Cuma Mengandalkan Pemain Naturalisasi
- 3 Alasan Arsene Wenger Harus Tinggalkan Arsenal
Berkat hasil-hasil bagus tersebut, peringkat Hull terangat dari dasar klasemen hingga kini ada di peringkat 18. Hull cuma berjarak satu poin dari Leicester di peringkat 17 alias di zona aman.
Bek Hull, Curtis Davies, mengungkapkan rahasia yang membuat mereka bisa meraih hasil bagus.
"Sayangnya, tradisi memakan apple crumble (semacam pai apel) tiap Jumat harus dihilangkan. Larangan itu memang hanya hal kecil, tetapi hasil uji lemak tubuh pada pemain setelah larangan tersebut memang menurun, yang merupakan hal bagus," kata Davies.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Premier League |
Komentar