Eks kapten sekaligus striker legendaris Manchester United, Eric Cantona, tidak menyesali tendangan kung-fu yang pernah dilakukannya terhadap fans Crystal Palace.
Cantona melakukannya saat United bermain imbang 1-1 di Selhurst Park, kandang Palace, pada 25 Januari 1995.
Pria Prancis itu mendengar hinaan dari fans Palace bernama Matthew Simmons saat berjalan menuju ruang ganti. Terprovokasi, Cantona lantas berlari ke tribune dan menendang sang penggemar.
Insiden di rumah Palace sudah berlalu 22 tahun. Namun, tak ada sedikit pun penyesalan dalam diri Cantona.
Happy Birthday Eric Cantona. Cantona received a lengthy ban for this kick on Crystal Palace fan in 1995. #KickOff pic.twitter.com/StrLOPP61z
— Kick Off (@KickOffMagazine) May 24, 2016
Baca juga:
- Falcao Sehari Jadi Legenda Manchester United
- Aktor Spanyol Tak Mau Punya Menantu seperti Ronaldo
- Partai Liga Vietnam Kacau, Kiper Hadapi Penalti dengan Badan Terbalik
"Saya pernah mengatakan bahwa seharusnya saya menendang dia lebih keras," kata Cantona dikutip Mirror.
"Saya tidak bisa menyesali hal tersebut. Perasaan saya justru luar biasa," tutur Cantona menambahkan.
Akibat aksi brutalnya, Cantona diganjar hukuman larangan bermain selama sembilan bulan. Lepas dari masa hukuman, sang legenda kembali unjuk gigi dengan membantu Setan Merah meraih gelar Premier League dua musim berturut-turut.
Total ada empat trofi liga yang diberikan Cantona selama lima tahun berseragam Man United.
"Sembilan bulan adalah waktu yang lama dan saya berusaha keras untuk menghadapinya. Namun, beruntung pelatih Sir Alex Ferguson membantu kami memenangi dua titel bersama generasi baru," ucap Cantona.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar