Pelatih Indonesia U-22, Luis Milla, sudah berancang-ancang menyiapkan pemain untuk seleksi tahap kedua. Siapa calon striker seleksi selanjutnya dan bagaimana kriterianya?
Hal itu diungkapkan oleh asisten pelatih Bima Sakti seusai sesi seleksi Indonesia U-22 hari kedua di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Rabu (22/2/2017) sore.
Pada seleksi tahap pertama, baru ada dua striker yang dipanggil. Keduanya yakni, Ahmad Nur Hardianto (Persela Lamongan) dan Marinus Maryanto (Persipura Jayapura).
"Milla sepertinya puas dengan kinerja Marinus dan Nur Hardianto. Tetapi, kami akan panggil kembali striker-striker berikutnya," tutur Bima.
Sementara itu, tiga nama yang sudah masuk pertimbangan pemanggilan ialah Dimas Drajad (PS TNI) serta Dendy Sulistyawan dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Bhayangkara FC).
Baca juga:
- Pulih dari Cedera, Sudirman Fokus pada SEA Games 2017
- Sorot Leicester, Mencari Pengganti Peran N'Golo Kante
- Kamus Bahasa Spanyol untuk Indonesia U-22
"Kami akan terus mencari yang terbaik. Kami masih punya Muchlis, Dendi, dan Dimas yang akan dilihat pada kesempatan yang akan datang," kata eks asisten pelatih Persiba Balikpapan itu.
Bima juga membeberkan kriteria striker kesukaan Milla. Juru gedor pilihan sang juru taktik kudu piawai dalam penyelesaian akhir dan memiliki postur yang bagus.
"Fisik penting untuk berduel dengan bek-bek lawan yang berpostur tinggi. Namun, jika kecil tetapi bagus dan sesuai dengan kebutuhan, bisa juga," ujar Bima.
Menilik dua striker pilihan Milla yang ada saat ini, apa yang dikatakan Bima menjadi sahih. Marinus dan Nur Hardianto, keduanya memang memiliki tinggi di atas 180 cm dan badan yang cukup berisi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar