Asisten pelatih Indonesia U-22, Bima Sakti, mengatakan tidak ada masalah komunikasi antara pelatih dan pemain. Untuk meminimalisir kemungkinan tersebut, tim pelatih bikin kamus kecil bahasa Spanyol!
Menurut pantauan JUARA pada sesi seleksi tahap pertama di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Rabu (22/2/2017) sore WIB, mayoritas pemain masih kerap kesulitan untuk menyerap instruksi dari pelatih Luis Milla.
Hal itu ditambah dengan Milla yang menggunakan bahasa Spanyol dan hanya dialihbahasakan ke bahasa Inggris oleh Eduardo Perez. Alhasil, beberapa porsi latihan yang diterapkan terpaksa mengalami pengulangan.
"Sejauh ini komunikasi masih aman-aman saja. Kami juga bikin kamus kecil semacam rangkuman istilah sepak bola dalam bahasa Spanyol," kata Bima.
Baca juga:
- Maria Londa dan Target pada SEA Games 2017
- Bukti Ibrahimovic Bukan Manusia, tetapi Robot
- Piala Dirgantara 2017 Menyambut Hangat Bonek
"Hal itu kami perhatikan agar semua pemain mengerti kapan pelatih bilang mereka harus naik menyerang atau turun bertahan," ucap legenda sepak bola Indonesia itu.
Selama ini, Milla dibantu oleh Bayu Putra yang ditugasi sebagai penerjemah dari bahasa Spanyol ke bahasa Indonesia merangkap tim administrasi timnas. Namun, Bayu hanya bertugas di luar area teknis.
Seleksi tahap pertama berlangsung pada 21-23 Februari 2017. Sebanyak 25 pemain dipantau langsung oleh pelatih asal Spanyol itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar