Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu Jerman, Marc Zwiebler, mengakui bahwa bertanding pada ajang All England merupakan sebuah pengalaman ajaib dan dia sudah tidak sabar menantikan turnamen yang akan digelar 7-12 Maret ini.
Zwiebler memulai debut All England pada 2009. Tahun ini, dia mengikuti turnamen tertua tersebut setelah menembus peringkat ke-10 dunia.
Pada 2016, perjalanan pemain berusia 32 tahun itu terhenti pada babak perempat final setelah kalah dari Hans Kristian Vittinghus (Denmark).
"Saya kecewa karena terhenti pada babak perempat final. Padahal, saya sudah meraih match point lebih dulu. Bagaimanapun, saya memiliki kenangan yang bagus di All England," kata Zwiebler seperti dilansir allenglandbadminton.
Baca Juga:
- Wasit Laga Leicester Vs Liverpool Malapetaka Ketiga Klopp?
- Jangan Pernah Coba-coba Samai Gianluigi Buffon
- Wenger Kaget Pemain Sutton United Tak Terkapar Setelah Menit Ke-70
"Hingga tahun ini, saya sudah bermain sekitar 10 kali di Barclaycard Arena, Birmingham. Arena pertandingannya cantik dengan banyak penonton yang menyaksikan pertandingan sehingga rasanya selalu ajaib," ujar Zwiebler.
Menurut Zwiebler, All England adalah satu satu turnamen yang sangat prestisius dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Zwiebler akan memulai perjuangan pada All England 2017 dengan menghadapi peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long (China).
Jika menang, dia akan menghadapi pemenang laga antara Vittinghus dan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | allenglandbadminton |
Komentar