Pebasket Pelita Jaya Jakarta, Respati Ragil Pamungkas, siap menekuni peran barunya di tim. Ragil kini tengah dipersiapkan sang pelatih untuk menjadi playmaker.
Ragil sejatinya bermain sebagai shooting guard. Posisi ini nyaman dilakoni Ragil sejak masih membela Satya Wacana Salatiga.
Namun, kebutuhan tim Pelita Jaya "memaksa" Ragil untuk bisa bertransformasi menjadi point guard alias playmaker.
"Saya melihat Ragil punya potensi menjadi playmaker, seperti Russell Westbrook atau James Harden di NBA yang posisi awalnya adalah shooting guard," tutur pelatih kepala Pelita Jaya, Johannis Winar.
Pernyataan bernada sanjungan dari Winar itu diamini Ragil. Sebagai pemain yang relatif masih muda, Ragil berharap dapat memenuhi ekspektasi sekaligus tanggung jawab yang dibebankan tim kepadanya.
"Sejauh ini, saya masih beradaptasi dengan Pelita Jaya karena ini tim baru buat saya. Sistem bermainnya berbeda, pelatihnya berbeda, dan teman-teman setimnya juga berbeda," tutur Ragil.
"Namun, saya tidak merasa terbebani dengan tugas baru dari pelatih. Toh, saya juga masih harus banyak belajar," kata Ragil lagi.
Ragil tampil oke sepanjang musim reguler Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017 bergulir. Hingga Seri IV Jakarta tuntas, pebasket 25 tahun ini mencatat rata-rata 11,25 poin dan 2,13 assist per gim.
Pada laga terakhir melawan bekas timnya, Satya Wacana Salatiga, Ragil menyumbang 5 poin, 4 rebound, 1 assist, dan 1 steal.
"Saya enggak grogi main lawan bekas tim sendiri. Buat saya, yang dulu ya dulu. Di luar lapangan, hubungan saya dan semua yang ada di sana tetap baik," kata Ragil.
Ragil mengawali karier basket profesional bersama Satya Wacana pada National Basketball League (NBL) Indonesia musim 2010-2011.
Di sana, Ragil menjelma sebagai sosok penembak jitu sekaligus mesin poin bagi Satya Wacana. Dia bahkan beberapa kali menorehkan rekor-rekor personal.
Pada era NBL, Ragil masuk ke dalam daftar pemain yang mengoleksi 2.000 poin. Tahun lalu, ketika liga sudah kembali ke nama IBL, Ragil memecahkan rekor poin tertinggi dalam satu gim.
Dia melewati rekor milik Ary Chandra yang mencetak 42 poin dengan mengemas 48 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar