Simeone Bingung Pilih Kiper

 Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengalami dilema menjelang partai kontra Bayer Leverkusen pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di BayArena, Selasa (21/2/2017).

Hal itu menyangkut sosok di bawah mistar Atletico. Selaku penjaga gawang utama, Jan Oblak sudah bisa tampil melawan Leverkusen.

Hanya saja, pemain berusia 24 tahun itu masih diragukan karena kondisinya belum bugar sepenuhnya setelah absen dua bulan.

"Kami akan menunggu apakah Oblak sudah bugar atau belum pada Selasa. Kami akan memantau pada sesi latihan, lalu memutuskan siapa yang bermain," tutur Simeone.

Kalau saja gagal pulih sesuai tenggat, Oblak pun harus rela menunggu untuk kembali merumput. Pos penjaga gawang besar kemungkinan menjadi milik Miguel Angel Moya sebagai deputi dalam beberapa laga terakhir.

"Kini, Oblak bersaing dengan Moya dan Andre Moreira," ucap sang pelatih.

???? Demain : Rendez-vous de Ligue des Champions ???
? 20H45
???? BayArena
???? #AúpaAtleti ??? #B04Atleti pic.twitter.com/6iS4Qi27cA

— Atlético de Madrid (@atletienglish) February 20, 2017

Baca Juga:

• Eksklusif, Ezra Walian Bicara soal Kostum Timnas Pertama dan Mi Bakso
• Apakah Tidak Boleh Messi Masuk ke Kotak Penalti?
• Luis Milla Umumkan 25 Pemain untuk Seleksi Tahap Pertama

Dilema Simeone tidak cuma menyoal penjaga gawang, tetapi juga striker yang bakal mendampingi Antoine Griezmann.

Opsinya ada dua, yaitu Kevin Gameiro dan Fernando Torres. Gameiro tengah berada dalam bentuk terbaik setelah mencetak trigol di markas Sporting Gijon, Sabtu (18/2/2017).

Adapun Torres merupakan spesialis partai besar karena pengalaman panjangnya. Dia juga memiliki rapor bagus berupa dua assist dalam tiga partai kontra Leverkusen di Liga Champions.

"Apakah diturunkan sebagai starter atau cuma 30 menit, mereka tetap merasa senang apabila kami tampil baik," kata Simeone.

Selain Torres, sebagian besar anggota tim juga tidak merasa asing terhadap Leverkusen. Kedua tim sempat bersua pada fase serupa edisi 2014-2015. Atletico lolos berkat kemenangan adu penalti pada partai kedua saat itu.