APOEL bisa merasa percaya diri saat menjamu Bilbao di leg II babak 32 besar Liga Europa. Bekal besar wakil Siprus itu didapatkan dari pertemuan pertama berupa kekalahan hanya dengan skor tipis 2-3.
Penulis: Christian Gunawan
Perempat finalis Liga Champion 2011-2012 itu bisa mencetak dua gol di San Mames, Bilbao. Dua gol bisa sangat berharga dalam meloloskan klub yang merupakan satu dari delapan juara liga di 32 besar ini.
Saat menyambangi Stadion GSP pada Kamis (23/2/2017), Bilbao mencoba memelihara keunggulan. Niat itu bukan perkara mudah. Arsitek Bilbao, Ernesto Valverde, cukup memahami gairah sepak bola Siprus.
Ia pernah melatih Olympiacos, klub Yunani. Kedua negara memiliki atmosfer sepak bola yang mirip. Kedua negara juga memiliki kedekatan budaya. Valverde pun telah mengidentifikasi kelebihan APOEL.
“Tim mereka bagus dalam bertahan dan kami telah melihat efektivitas mereka,” kata Valverde usai laga pertama dikutip Mundo Deportivo.
Efektivitas lawan menjadi perhatian sang pelatih. APOEL hanya membuat tiga peluang dan bisa menjadikannya dua gol.
Wajar bila Bilbao, lewat kiper-kapten Gorka Iraizoz, kembali menegaskan bahwa tidak ada tim yang favorit di pertemuan ini.
Athletic Bilbao 3-2 APOEL
36' Efrem
38' Efrem kk
61' Aduriz
72' İnaki Williams
89' Gianniotas pic.twitter.com/4T1pwLLLl1— La Liga Türkiye (@LLTurkiye) February 16, 2017
Namun, APOEL boleh jadi sedikit di atas angin kendati ancaman bagi Bilbao dipastikan berlipat di Nicosia. APOEL bersiap memanfaatkan keuntungan tampil di kandang pada laga kedua nanti.
Bukan kebetulan bila ketangguhan di rumah menjadi salah satu alasan keberhasilan APOEL di Liga Europa musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar