Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp (49), menilai kekalahan 0-1 Leicester City dari Millwall dalam laga ronde kelima Piala FA di Stadion The Den, Sabtu (18/2/2017), akan menjadi titik balik dari kebangkitan pasukan Claudio Ranieri.
Millwall menjelma menjadi pembunuh tim Premier League dalam Piala FA musim 2016-2017.
Kendati hanya berkompetisi di League One (Divisi Tiga Liga Inggris), mereka mampu menyingkirkan tim-tim kasta teratas Negeri Ratu Elizabeth II, seperti Bournemouth (3-0), Watford (1-0), dan Leicester City (1-0) dari ronde ketiga hingga kelima.
Sementara itu, Leicester semakin menajamkan catatan kelam. Dari 19 partai tandang di semua kompetisi pada musim ini, mereka 12 kali menelan kekalahan, meraih lima hasil imbang, dan cuma mengamankan dua kemenangan.
Tak heran melihat Leicester juga terbenam di Premier League dengan menghuni peringkat ke-17 dengan raihan 21 poin alias berada satu strip di atas zona degradasi.
Meskipun Leicester tengah kacau, Juergen Klopp justru mempunyai pandangan berbeda.
Watch the highlights from our dramatic @EmiratesFACup victory over @LCFC#Millwall pic.twitter.com/DkRvnAcrYG
— Millwall FC (@MillwallFC) February 19, 2017
"Leicester sedang menghadapi situasi yang sulit. Sekarang, mereka akan bertarung seratus persen di liga dan mungkin momen tersebut membuat mereka sadar bahwa tak ada lagi yang perlu dilakukan pada musim ini selain bertahan di liga," kata Klopp seperti dikutip Liverpool Echo, Minggu (19/2/2017).
"Kami adalah tim pertama yang akan melawan Leicester baru. Namun, masih ada kemungkinan bagi kami untuk menang," ucap dia lagi.
Baca Juga:
- Pelatih Fiorentina Puas Paksa Milan Bermain dengan 5 Bek
- Arti Angka 24 di Lengan Kostum Pemain Roma
- Tepuk Tangan, Mourinho Akui Man United Kebobolan Gol Brilian
The Reds baru saja terbangun dari tidurnya dengan mengunci kemenangan pertama di Premier League pada 2017 setelah menaklukkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadion Anfield, Sabtu (11/2/2017).
Terkait performa Liverpool yang sempat anjlok, Klopp menanggapi dengan positif.
"Saya sudah mengatakannya beberapa kali bahwa saya bukan manajer terbaik di dunia. Tetapi, saya sangat baik dalam membawa tim untuk tetap berada di trek. Kami akan menjadikan apa yang kami alami pada tahun ini sebagai pengalaman, belajar darinya, dan menjadi lebih kuat," ujar Klopp.
"Tim kami merupakan proyek jangka panjang, namun bukan berarti kami tidak ambisius pada musim ini. Kami sangat, sangat ambisius untuk menggapai kesuksesan terbesar yang bisa kami raih, tetapi kita hanya akan mengetahuinya pada akhir musim," tutur Klopp.
Duel Liverpool kontra Leicester di Stadion King Power, Senin (27/2/2017), dapat menjadi momen penyegaran bagi kedua tim. Musim lalu, dua gol Jamie Vardy sukses menghadirkan sukacita bagi suporter tuan rumah karena mampu membungkam Liverpool 2-0.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Liverpool Echo, Squawka |
Komentar