Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keputusan Strategis Perseru Seusai Babak Belur di Piala Presiden 2017

By Suci Rahayu - Senin, 20 Februari 2017 | 23:30 WIB
Dua pemain belakang Perseru, Muhammad Zaenuri dan Ronaldo Meosido berusaha mengamankan bola dari gelandang Madura United, Engelbert Sani pada laga kedua Grup E di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (14/2/2017) malam.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Dua pemain belakang Perseru, Muhammad Zaenuri dan Ronaldo Meosido berusaha mengamankan bola dari gelandang Madura United, Engelbert Sani pada laga kedua Grup E di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (14/2/2017) malam.

Pelatih Perseru Serui, Yusak Sutanto, sudah menyiapkan agenda untuk tim asuhannya seusai tampil di Piala Presiden 2017. Yusak memilih keputusan strategi dengan mengadakan pemusatan latihan secara intensif di Malang.

Perseru menjalani Piala Presiden 2017 dengan hasil yang sangat mengecewakan. Boman Irie Aime dan kawan-kawan tak sekalipun menang pada tiga laga di fase Grup E.

Bahkan, Perseru mencetak rekor kekalahan terbesar saat dihajar Semen Padang dengan skor 0-6.

"Kami baru dua minggu melakukan persiapan lalu ikut Piala Presiden. Saya merasa ini baru tahap persiapan umum dan fisik. Selanjutkan, kami punya waktu untuk pemusatan latihan di Malang. Saya akan mulai membentuk tim ini,” kata Yusak Sutanto.

Baca juga:

Rencananya, Yusak akan lebih dulu memberikan libur kepada para pemain sebelum memboyongnya untuk menggelar TC di Malang.

Mereka akan mulai berangkat ke Malang pada Sabtu (25/2/2017). Perseru menggelar latihan di Stadion Talok, Turen, Kabupaten Malang.

Yusak sudah punya program yang matang untuk pemusatan latihan kali ini. Yang paling penting, mereka tentu saja memperbaiki titik lemah yang tampak dari hasil evaluasi di Piala Presiden 2017.

“Saya senang dengan hasil di Piala Presiden ini. Karena, saya bisa mengetahui kelemahan-kelemahan tim ini. Jadi saat TC di Malang, saya tinggal membenahi dari hasil evaluasi dari pertandingan kali ini," ucap Yusak.

"Yang paling terlihat adalah kami kurang improvisasi di sepertiga akhir lapangan. Kami masih kurang kreatif dan belum banyak menciptakan peluang,” tuturnya.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X