Uji coba Persib Bandung kontra Persikotas Tasikmalaya di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (19/2/2017) sore, terpaksa dihentikan saat laga memasuki menit ketujuh.
Sebelumnya, pertandingan ini sempat dihentikan saat laga jalan tiga menit dan dilanjutkan kembali setelah menunggu sekitar 20 menit.
Namun saat memasuki menit ketujuh, wasit kembali menghentikan dan memutuskan untuk mengakhiri laga.
Menurut pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, laga untuk persiapan menghadapi 8 Besar Piala Presiden 2017 ini terpaksa dihentikan demi keselamatan pemain.
”Saya mohon maaf kepada bobotoh. Saya terharu, mereka datang dari seluruh penjuru Tasik."
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman
Pasalnya, pada laga tersebut hujan turun sangat deras dan disertai petir. Selain itu, lapangan juga tergenang, sehingga laju bola tidak berjalan dengan lancar.
”Saya agendakan untuk uji coba dalam rangka persiapan menuju ke Solo di babak delapan besar. Disamping itu juga, kami ingin untuk menghibur masyarakat atau bobotoh di Tasik,” kata Djanur, sapaan Djadjang Nurdjaman.
”Namun apa boleh buat, pertandingan tidak bisa berlanjut, walaupun kami sudah dicoba untuk turun beberapa menit. Namun, konndisi sangat tidak memungkinkan,” ujarnya.
Pelatih yang mengantarkan Persib meraih gelar juar Indonesia Super League (ISL) 2014 ini menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh.
Baca juga:
- Pemain Naturalisasi Ketiga Jepang Pulih dari Stroke
- Striker asal Brasil yang 'Menolak' Persib Produktif di Vietnam
- Unggul Dua Gol, Anak Asuh Rahmad Darmawan Nyaris Gigit Jari
Sebab, pendukung Persib itu sudah datang dan memadati Stadion Wiradadaha hingga ke pinggir lapangan.
Djanur pun berjanji, jika ada kesempatan kembali akan membawa tim kebanggaan bobotoh ini bermain di Tasikmalaya.
”Saya mohon maaf kepada bobotoh. Saya terharu, mereka datang dari seluruh penjuru Tasik. Mereka merindukan melihat langsung di lapangan, tetapi ini force majeure. Kebetulan, stadion juga tidak memiliki sarana lampu.”
”Jadi terpaksa kami sudahi lawatan ke Tasik dan berharap pada waktu yang akan datang bisa kembali ke sini,” tutur Djanur.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar