Tim putri PB Djarum menelan kekalahan pada laga perdana penyisihan Grup Y Djarum Superliga 2017.
Djarum harus mengakui keunggulan Kumamoto Saisunkan (Jepang) dengan 1-4 pada laga yang digelar di DBL Arena, Surabaya, Minggu (19/2/2017).
"Kekalahan ini menjadi awal yang kurang baik, tetapi kami juga memaklumi dengan keadaan pemain kami. Kami juga buta dengan kekuatan tim lawan," kata Fung Permadi, manajer tim PB Djarum.
"Setahu saya Kumamoto adalah tim SMA di Jepang. Namun, yang datang bukan hanya atlet-atlet SMA. Ada beberapa atlet dewasa dengan permainan yang cukup matang," ujar Fung.
Menurut Fung, penyebab kekalahan tim karena sektor tunggal gagal meraih poin.
"Letak kekalahan kami berasal dari nomor tunggal. Dua tunggal putri pertama kami gagal meraih angka. Seharusnya salah satu tunggal bisa meraih poin," ucap Fung.
"Kami juga berharap poin dari ganda putri karena sudah memperkirakan kekuatan Ma Jin setelah mundur dari tim nasional. Dia pasti kurang latihan. Penampilannya tidak seperti tahun lalu," aku Fung.
Pada laga kedua Grup Y, PB Djarum akan menantang Jaya Raya yang sebelumnya kalah 2-3 dari Hokuto Bank dari Jepang. Laga ini dijadwalkan digelar, Senin (20/2/2017) mulai pukul 18.00 WIB.
"Dari hasil hari ini rasanya kami tidak akan melakukan perubahan terlalu besar. Mungkin kami akan memperbaiki dari sisi cara berpikir atlet dalam menghadapi pertandingan," ujar Fung.
Fung mengatakan bahwa dia akan mengubah susunan pemain pada sektor ganda dengan memasukan Melati Daeva Octavianti atau Della.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar