22 Indonesia. Namun, hal itu ternyata tak membuat pelatih Persegres Gresik United, Hanafi terkejut.
Hanafi, yang musim lalu menangani Perseru Serui, sejak jauh hari sudah memprediksi bahwa Arsyad Yusgiantoro mempunyai kans masuk dalam pemain seleksi timnas U-22.
”Bintangya Gresik ya Arsyad itu. Jadi kalau akhirnya dia masuk pemain seleksi timnas, saya rasa adalah hal yang wajar,” ucap Hanafi.
Lebih lanjut Hanafi mengatakan, bahwa Arsyad memiliki bakat besar sebagai penyerang. Pergerakannya yang lincah dan didukung kecepatan tinggi, seringkali membuat Arsyad memiliki peluang untuk menciptakan gol.
”Saya tidak bisa marah dan membentak-bentak anak seusia Arsyad saat mereka gagal melakukan finishing."
Pelatih Persegres Gresik United, Hanafi
Semua itu pun terjadi saat pemuda 20 tahun itu membobol gawang Persipura pada pertandingan kedua fase penyisihan Grup A Piala Presiden 2017.
Namun, Hanafi juga mengakui bahwa sebagai pemain muda Arsyad memang masih belum banyak pengalaman. finishing dari peluang-peluang yang didapatkannya diakui sang pelatih butuh perhatian.
”Terkadang, dia masih kurang tenang saat berada di area kotak penalti lawan. Saya bisa memaklumi karena dia masih muda,” kata pelatih asal Malang itu.
Baca juga:
- AFC Berikan Sanksi 22 Pemain dan Pengurus Sepak Bola Seumur Hidup
- Potret Kesederhanaan Luis Milla
- Si Mungil Milik Semen Padang Buktikan Komitmen
Hanafi menambahkan, proses harus terus dilalui oleh Arsyad agar mencapai titik kematangan. Dalam proses tersebut, peran pelatih benar-benar penting karena dapat memberikan bimbingan.
”Membimbing pemain muda itu butuh proses panjang yang akan menghabiskan banyak tenaga dan pikiran,” ujar Hanafi.
”Saya tidak bisa marah dan membentak-bentak anak seusia Arsyad saat mereka gagal melakukan finishing. Kami harus penuh kesabaran saat membimbingnya.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar