Atletico Madrid memiliki tantangan khusus saat bermain di markas Sporting Gijon, Estadio El Molinon, pada Sabtu (18/2/2017).
Penulis: Riemantono Harsojo
Tantangan Atletico adalah meraih kemenangan pertama di El Molinon setelah terakhir kali melakukan pada 6 Desember 2008.
Ya, sejak Diego Forlan dkk. mencatat kemenangan 5-2 pada musim 2008/09, Los Rojiblancos tidak pernah menang dalam empat partai berikutnya di markas Gijon.
Musim lalu, tim asuhan Diego Simeone kalah 1-2 di El Molinon. Sebelumnya, di stadion yang dibangun tahun 1908 itu Los Colchoneros bermain imbang 1-1 pada musim 2011/12, kalah 0-1 di 2010/11, dan seri 1-1 di 2009/10.
Bagi Atleti, laga ini menjadi pemanasan sebelum tampil di 16 besar Liga Champion melawan Bayer Leverkusen di Vicente Calderon pada Selasa (21/2).
Kemenangan di El Molinon akan menjadi modal bagi pasukan Simeone untuk berlaga di Eropa.
Mampukah kali ini Atletico menaklukkan arena sepak bola tertua di Spanyol itu?
Belakangan pencapaian Los Rojiblancos dalam pertandingan tandang kurang meyakinkan. Dalam empat partai tandang terakhir, termasuk dalam semifinal Copa del Rey di Barcelona, Atletico hanya bermain seri.
Kemenangan terakhir Atleti di luar Vicente Calderon terjadi pada 7 Januari lalu di markas Eibar dengan skor 2-0.
Harapan Atletico untuk meraih kemenangan di El Molinon ada pada Antoine Griezmann.
Penyerang asal Prancis ini memiliki prestasi bagus saat bertemu Gijon. Griezmann selalu mencetak gol dalam tiga pertemuan terakhir Atetico dengan Gijon.
Dia menyumbang dua gol kala Los Colchoneros menang 5-0 di Calderon pada September 2016. Musim lalu, dia mencetak gol tunggal tim kala Atleti kalah 1-2 di El Molinon dan menang 1-0 di Calderon.
Pekan lalu, Griezmann kembali mendapat servis prima dari tandemnya, Kevin Gameiro. Operan sundulan penyerang Prancis itu pada menit ke-88 membuat Griezmann dapat mencetak gol kemenangan 3-2 atas Celta Vigo.
Musim ini sudah enam kali operan Gameiro kepada kompatriotnya itu berbuah gol.
Gol pertama hasil operan si nomor 21 ke nomor 7 tercipta kala Atletico membuka kemenangan 5-0 atas Gijon.
Ada kabar bagus lain buat Los Rojiblancos. Yannick Carrasco kembali mencetak gol. Gol ke gawang Celta pada pekan lalu menjadi yang pertama untuk sayap asal Belgia itu sejak November lalu.
Namun, untuk dapat meraih kemenangan di El Molinon, Simeone harus membenahi lini pertahanan timnya.
Dua dari tiga gol terakhir yang bersarang di gawang Atletico yang dikawal Miguel Moya lahir melalui skema serangan cepat lawan, yakni lewat gol Luis Suarez (Barcelona) dan John Guidetti (Celta).
Baca Juga:
- Kalah Terus, Tim Basket Barcelona Denda para Pemain
- Audi Field, Stadion Anyar Klub Milik Erick Thohir
- Leicester City dan Paralel Balada Dunia Tahun 1938
Selain itu, Moya punya andil dalam dua gol yang tercipta di gawangnya. Bola tepisannya terhadap tembakan Lionel Messi bisa dimanfaatkan Suarez.
Pekan lalu, sapuan Moya terhadap sepak pojok Celta malah menjadi umpan bagi Gustavo Cabral untuk mencetak gol.
Meski sekarang Gijon berada di peringkat 18, Atletico tidak akan menjalani pertandingan yang mudah di El Molinon.
Tim tuan rumah baru saja mendapatkan modal kepercayaan diri melalui kemenangan 2-0 atas Leganes pada pekan lalu.
Kemenangan tersebut menjadi yang pertama buat Gijon sejak 11 Desember 2016 atau dalam sembilan pertandingan.
Kemenangan itu sangat penting karena Leganes adalah rival langsung dalam persaingan menghindar dari degradasi.
Leganes berada di peringkat 17, sementara Gijon di posisi 18. Untuk bisa tetap bertahan di Primera Division, tim asuhan Rubi mengincar poin maksimal setiap tampil di El Molinon, termasuk kala menjamu Atletico.
"Kami akan selalu didukung para fan," kata bintang kemenangan atas Leganes, Burgui, di situs resmi Gijon.
Namun, Gijon akan tampil tanpa dua pemain terbaik di sisi kanan. Bek kanan Lillo Castellano dan sayap kanan Miguel Carmona terkena hukuman akumulasi kartu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar