AC Milan Vs Fiorentina, Audisi Kelayakan Eropa

Salah satu pertandingan di pekan ke-25 Serie A 2016/17 akan menghadirkan duel perebutan tiket ke kompetisi antarklub Eropa musim depan, yakni AC Milan melawan Fiorentina di San Siro pada Minggu (19/2/2017). 

Penulis: Theresia Simanjuntak

Partai ini bisa menjadi audisi kelayakan salah satu dari dua tim itu untuk mewakili Serie A di panggung antarklub Benua Biru.

Berada di peringkat ketujuh dan kedelapan klasemen sementara, Milan hanya unggul satu poin dari Fiorentina. Jelas, raihan tiga poin akhir pekan ini bakal terasa krusial buat kedua pihak.

Pasalnya, apabila salah satu dari kedua tim itu harus kalah, bakal semakin berat untuk mengakhiri Serie A 2016/17 di lima besar, posisi yang berhak ke Liga Champion atau Liga Europa musim depan.

Sama-sama berperforma naik-turun, kemenangan atas rival dengan kekuatan setara seharusnya bisa menjadi momentum kebangkitan untuk mengejar tiket ke kompetisi antarklub Eropa 2017/18.

Baca Juga:

• Kalah Terus, Tim Basket Barcelona Denda para Pemain
• Audi Field, Stadion Anyar Klub Milik Erick Thohir
• Leicester City dan Paralel Balada Dunia Tahun 1938

Siapa yang lebih berpeluang meraup tiga angka penuh di San Siro esok? Milan tampaknya berada di atas angin berhubung Fiorentina terganjal dua problem.

Masalah pertama tim tamu adalah kebugaran. Mereka harus melakoni partai LE pada pertengahan pekan kontra Borussia Moenchengladbach di Jerman (16/2).

Sebaliknya, Milan punya waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan diri beraksi melawan Fiorentina.

Problem kedua skuat besutan Paulo Sousa adalah mereka terpaksa mengunjungi rumah Milan tanpa Federico Bernardeschi, yang harus menjalani suspensi satu partai menyusul kartu kuning kelima yang ia terima di Serie A musim ini saat tampil melawan Udinese (11/2).

Gelandang berusia 22 tahun itu salah satu pilar penting Fiorentina musim ini.

Bersama penyerang Nikola Kalinic, ia menjadi pemain terproduktif La Viola di Serie A 2016/17 dengan total 10 gol.

Kalinic terancam merindukan sosok Bernardeschi. Tidak ada pemain Fiorentina lain yang mempersembahkan assist buat Kalinic lebih banyak dari Bernardeschi, yakni tiga buah.

Milan semakin difavoritkan memenangi partai ini jika mempertimbangkan rekor Vincenzo Montella melawan Fiorentina, yang notabene bekas klub asuhannya.

Eks pemain AS Roma itu tak pernah kalah dalam lima pertemuan versus Fiorentina sebagai pelatih.

Calon Pahlawan

Baik Milan maupun Fiorentina sama-sama memerlukan sosok pahlawan di tim masing-masing guna mengamankan tiga poin penting.

Dari pihak tuan rumah, Suso sudah sering menjadi juru selamat Milan, bukan hanya untuk meraih kemenangan, tapi juga menghindari timnya dari kekalahan.

Contohnya, sebiji gol Suso ke gawang Lazio pekan lalu yang bikin Milan terhindar dari kekalahan dan akhirnya pulang dari Olimpico dengan membawa satu poin.

Milan akan kembali berharap pada pemain berumur 23 tahun itu, yang cukup sering berkontribusi saat klub menghadapi tim-tim dengan kekuatan nyaris setara.

Dari enam gol dan tujuh assist yang Suso buat di Serie A musim ini, sebanyak empat gol dan dua assist dibuat melawan rival yang saat ini berada di enam besar klasemen.

Di sisi lain, Fiorentina, yang piawai mencetak gol dari situasi bola mati (14 gol termasuk penalti), bakal bertumpu pada kehebatan Josip Ilicic.

Pemain asal Slovenia itu telah mengemas empat gol dan empat assist di liga 2016/17. Total dua gol (semuanya penalti) dan tiga assist (semuanya dari sepak pojok) lahir dari set-piece.

PRAKIRAAN FORMASI

AC MILAN (4-3-3): 99-Donnarumma (K); 20-Abate, 29-Paletta, 17-Zapata, 21-Vangioni (B); 33-Kucka, 73-Locatelli, 80-Pasalic (G); 8-Suso, 7-Deulofeu, 11-Ocampos (P).

FIORENTINA (3-4-2-1): 12-Tatarusanu (K); 6-Sanchez, 2-Rodriguez, 13-Astori (B); 25-Chiesa, 8-Vecino, 5-Badelj, 15-Oliveira (G); 72-Ilicic, 20-Valero (GS); 9-Kalinic (P).