Langkah Liverpool di Piala Liga mentok di babak semifinal. Pelatih The Reds, Juergen Klopp, pun menyesalkan kiprah timnya di turnamen itu yang berimbas pada performa di Premier League.
Roberto Firmino dkk tersingkir dari Piala Liga setelah dikalahkan Southampton dengan agregat 0-2.
Kekalahan tersebut menambah rekor buruk Liverpool yang hanya meraih satu kemenangan pada Januari 2017.
Kemenangan itu terjadi di Piala FA kontra Plymouth, sementara di Premier League mereka gagal mendulang tiga poin selama bulan pertama tahun 2017.
Tren buruk itu baru putus setelah Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur, Sabtu (11/2/2017).
Di mata Klopp, perjalanan Liverpool di Piala Liga berkontribusi pada dekadensi penampilan mereka di Premier League. Akibatnya, mereka tergelincir ke peringkat lima klasemen sementara.
16 - Liverpool have won more PL games at Anfield against Tottenham than any other current top-flight side they have faced. Routine.
— OptaJoe (@OptaJoe) February 11, 2017
Pelatih asal Jerman tersebut berpendapat bahwa jadwal padat antara Premier League, Piala FA, dan Piala Liga mengganggu kedalaman skuatnya. Dalam jangka 33 hari, Liverpool menjalani 13 pertandingan.
Baca Juga:
- Paul Pogba: Saya Tak Percaya Ketika Melihat Dia
- Ibrahimovic Targetkan Kembali Borong 3 Gol Minggu Depan
- Jelang Vs Arsenal, Kiper Berbobot 127 Kg Incar Skor 0-0 Selama 5 Menit
"Jadwal kami pada bulan Desember dan Januari menyulitkan. Kami kehilangan sejumlah pemain dan jadwalnya tidak menguntungkan. Parahnya, kami juga bermain di kompetisi berbeda. Kalau kami mengorbankan Piala Liga tahun lalu, hal ini tidak perlu terjadi," ujarnya.
Dia membandingkan kiprah timnya dengan Chelsea yang memuncaki klasemen. The Blues tersingkir lebih awal di Piala Liga dan bisa lebih fokus ke Premier League.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar