Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann, menilai penampilan pasukannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pada pertandingan pamungkas babak penyisihan Grup C turnamen pramusim Piala Presiden 2017, Jumat (17/2/2017).
Menurutnya, pada pertandingan kontra PSM Makassar yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pasukannya banyak melakukan kesalahan.
Akibatnya, tim lawan mampu memanfaatkannya untuk mencetak tiga gol melalui Hamka Hamzah, Ghozali Muharam Siregar, dan Willem Jan Pluim, yang membuat Persiba takluk dengan skor 1-3 dan gagal melangkah ke babak selanjutnya.
"Kami bermain sangat berbeda di babak pertama dan kedua. Tim sudah kembali menemukan fokus setelah 25 menit awal. Kami kacau saat satu lawan satu. Organisasi kacau. Pemain melakukan kesalahan, tidak melihat lawan. Mereka hanya melihat bola," katanya seusai laga.
Memasuki babak kedua, pelatih asal Jerman ini mencoba melakukan perubahan strategi dan menginstruksikan pasukannya untuk bangkit setelah tertinggal 0-3 di babak pertama.
Baca Juga:
- 3 Alasan Arsene Wenger Harus Tinggalkan Arsenal
- Audi Field, Stadion Anyar Klub Milik Erick Thohir
- Leicester dan 5 Contoh Kemunduran Terbesar di Dunia Olahraga
Anak asuh Timo mulai bangkit. Persiba pun bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 saat memasuki menit ke-57.
Gol tunggal tim berjuluk Beruang Madu ini diciptakan melalui sepakan keras Marlon da Silva.
"Terlalu baru (persiapan) dan banyak pemain muda di tim. Pada babak kedua, kami bisa bangkit dan tidak tambah kedodoran. Kami banyak memiliki kesempatan. Kalau sebagian masuk lagi (gol), maka akan berbeda permainannya," ucapnya.
Timo pun mengambil banyak pelajaran dari pertandingan yang dilakoni pasukannya pada turnamen pramusim ini.
Menurutnnya, pada ajang tersebut, ia bisa mengasah mental bertanding dan melihat kekurangan serta kelebihan timnya sebelum menghadapi kompetisi Liga 1.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar