Presiden Palermo Maurizio Zamparini melihat keputusan Juventus merekrut Paulo Dybala pada musim panas 2015 sudah tepat. Sebab, Dybala dianggap memiliki potensi menyamai bintang Barcelona, Lionel Messi.
Juventus membeli Dybala dari Palermo dengan harga 32 juta euro dua tahun lalu. Penyerang asal Argentina itu melunasinya dengan catatan 23 gol dari 46 laga pada musim pertamanya.
Kedatangan Gonzalo Higuain pada musim panas 2016 membuat performa Dybala menurun. Hanya 13 gol dicetak dia dalam 35 pertandingan.
Statistik menukik itu lantas mengundang kritik terhadap Dybala. Namun, Zamparini mengaku tidak sepakat dengan pendapat terkait bekas anak buahnya itu.
"Siapa pun yang mengkritik Messi pasti gila. Kita sedang membicarakan penerus Messi. Dia sudah mencapai level tersebut," tutur Zamparini.
The last #JuvePalermo?
— JuventusFC (@juventusfcen) February 17, 2017
@SamiKhedira
@paulpogba
@Cuadrado
#Padoin
#FinoAllaFine #ForzaJuve #Hi5tory pic.twitter.com/AtYL0viOjN
Menurut Zamparini, harga Dybala malah melonjak hampir lima kali lipat dari nilai beli, meski kuantitas golnya menurun.
"Saya ingin mengatakan, Dybala bernilai 140 juta euro atau 150 juta euro (sekitar Rp 2,1 triliun). Seperti yang saya tuturkan, dia ditakdirkan menjadi bintang besar sejak tiba di Palermo," kata Zamparini.
Mengingat betapa berharganya Dybala, Zamparini pun mengingatkan Juventus untuk mewaspadai ketertarikan tim-tim raksasa lainnya.
Penyerang berusia 23 tahun itu memang sempat dikaitkan dengan Barcelona dan Real Madrid pada musim panas 2016.
"Akan tetapi, saya berharap agar dia tetap bertahan di Juventus untuk kurun lama," ujar Zamparini.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Tuttosport |
Komentar