Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Massimiliano Allegri Sudah Berstatus Legenda

By Jumat, 17 Februari 2017 | 21:52 WIB
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, saat mendampingi timnya melawan Lazio di Juventus Stadium dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 pada 22 Januari 2017.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, saat mendampingi timnya melawan Lazio di Juventus Stadium dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 pada 22 Januari 2017.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sedikit gusar karena timnya gagal menang dengan skor lebih meyakinkan saat berjumpa Cagliari (2-0) pekan silam.

Penulis: Sem Bagaskara

Pada akhirnya Allegri tetap bahagia lantaran Juventus berada dalam trek yang benar untuk menuju kepada titel scudetto keenam secara beruntun.

"Hal yang paling penting adalah meraih tujuan utama, yakni scudetto keenam. Kami akan menjadi legenda," tutur pelatih kelahiran Livorno itu.

Jika hanya bicara pencapaian personal, Allegri kini sudah layak disebut legenda. Bukan cuma di Juventus, tapi juga sepak bola Italia.

Tolok ukurnya adalah jumlah partai yang dibutuhkan untuk mencapai torehan 100 kemenangan.

Hasil sempurna yang diraih di markas Cagliari pada pekan ke-24 Serie A 2016-2017 merupakan tripoin ke-100 Allegri bersama skuat Si Nyonya Tua.


Antonio Conte merayakan gol bersama para pemain Juventus pada sebuah laga Serie A musim 2012-2013.(ANDREAS SOLARO/AFP )

Sepanjang sejarah Juventus, tak ada pelatih lain yang lebih cepat dari Allegri soal mengumpulkan 100 kemenangan. Nama-nama yang dikalahkan Allegri bukanlah figur sembarangan.

Di antaranya ada Antonio Conte, Marcello Lippi, sampai Carlo Carcano, yang mengantar Juventus meraih empat scudetto berurutan dari 1930-1931 hingga 1933-1934.

Variasi

Fleksibilitas taktik adalah kunci prestasi Allegri di Juve. Ia tak membuang formasi 3-5-2 warisan Conte yang sudah teruji.

Allegri justru memperkaya variasi taktik Juve dengan menerapkan skema 4-3-1-2, yang sukses mengantar mereka ke final Liga Champions 2014-2015, dan 4-2-3-1, yang menjadi terobosan terbarunya.

"Ketika bermain sepak bola, Anda mesti menjadi spektakuler," kata Allegri di Sky Sport Italia.

Baca Juga:

Pakem 4-2-3-1 memungkinkan Allegri menurunkan banyak pemain ofensif. Bahkan, Mario Mandzukic bisa tetap mendapatkan tempat meski pos ujung tombak sudah diisi Gonzalo Higuain.

Mandzukic kini punya peran baru sebagai bomber melebar. Ia tampil di posisi penyerang sayap kiri, bagian dari trio penyokong Higuain.

Keseimbangan Juve tak terganggu meski menggeber skema yang sangat ofensif. Sejak memakai 4-2-3-1 dalam lima partai terakhir, Si Nyonya Tua selalu menang dan tak pernah kebobolan.

Rapor manis itu kemungkinan akan berlanjut saat Juve menjamu Palermo, Jumat (17/2/2017). Allegri punya rekor impresif ketika memimpin Si Nyonya Tua menghadapi Palermo.

Dalam lima perjumpaan kontra Palermo bareng Juve, Allegri selalu meraup hasil sempurna. Ia menyaksikan anak asuhnya mencetak 11 gol dan tak pernah kemasukan.

KOMPARASI ALLEGRI DENGAN PELATIH LEGENDARIS JUVENTUS DAN SERIE A

  • MASSIMILIANO ALLEGRI (Juventus/2014-...) - 142 partai untuk mencapai 100 kemenangan
  • ANTONIO CONTE (Juventus/2011-2014) - 149
  • MARCELLO LIPPI (Juventus/1994-1999; 2001-2004) - 164
  • CARLO CARCANO (Juventus/1930-1934) - 145
  • CARLO ANCELOTTI (AC Milan/2001-2009) - 176
  • HELENIO HERRERA (Inter Milan/1960-1968; 1973-1974) - 171

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.743


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X