Agen Mesut Oezil, Erkut Sogut, menyesalkan perlakuan publik terhadap kliennya. Menurut dia, Oezil dianggap sebagai "kambing hitam" di balik periode kelam Arsenal.
Tim berjulukan The Gunners menelan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir. Terbaru, mereka takluk 1-5 dari Bayern Muenchen pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Rabu (15/2/2017).
5 – Arsenal have conceded 5 goals in a game for the first time since Nov 2015, their last clash with Bayern Munich (1-5). Repeat. #FCBvAFC
— OptaJoe (@OptaJoe) February 15, 2017
Banyak pihak menilai, Oezil harus bertanggung jawab terhadap serangkaian hasil minor timnya. Sebab, gelandang serang asal Jerman itu tampil melempem dengan catatan nihil gol dan assist dalam empat laga terakhir.
"Adalah wajar apabila pemain yang tampil buruk, mendapatkan kritik. Namun, Oezil merasa bahwa orang-orang tidak fokus terhadap performanya, melainkan sekadar menjadikannya 'kambing hitam'," tutur Sogut.
Baca Juga:
- Paul Pogba: Saya Tak Percaya Ketika Melihat Dia
- Ibrahimovic Targetkan Kembali Borong 3 Gol Minggu Depan
- Jelang Vs Arsenal, Kiper Berbobot 127 Kg Incar Skor 0-0 Selama 5 Menit
"Apakah dia menjadi alasan Arsenal mengalami kemasukan lima gol?" ucap sang agen.
Dua dari tiga kekalahan itu diderita Arsenal saat melawan tim kuat, yaitu Bayern dan Chelsea. Namun, menurut Sogut, kliennya masih memiliki daya tawar untuk melakoni partai penting.
Sogut pun menunjuk partai kontra Man United di Stadion Emirates, 24 September 2016, sebagai contoh. Oezil mencetak satu assist dalam laga lanjutan Premier League yang berakhir dengan skor 3-0 itu.
"Atau, bagaimana dengan duel Jerman melawan Italia dan Perancis pada Piala Eropa 2016?" kata Sogut.
Passes attempted during Bayern Munich 5-1 Arsenal:
Manuel Neuer (20)
— Squawka Football (@Squawka) February 15, 2017
Mesut Ozil (20) pic.twitter.com/quYyk94dNc
Meski kecewa dengan respons publik, Oezil disebut masih bersikap total terhadap Arsenal selama kontrak berlangsung.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, BBC |
Komentar