Jajaran pelatih timnas terus berkeliling ke sejumlah kota penyelenggara Piala Presiden untuk mencari pemain potensial.
Penulis: Suci Rahayu/Yan Daulaka/Andrew Sihombing
Setelah Luis Milla hadir di Malang dan Gianyar, giliran asisten pelatih Bima Sakti serta pelatih kiper Eduardo Perez menyambangi Madura, Selasa (14/2/2017).
Tidak seperti biasanya, Bima dan Eduardo bersedia meladeni permintaan wawancara dengan awak media. "Memang baru kali ini kami melakukan konferensi pers di luar Jakarta," ujar Bima.
Mantan kapten Tim Merah Putih ini memang tak mau menyebut nama pemain yang masuk dalam daftar rekomendasinya. Hanya, ia berjanji bahwa pintu timnas akan terbuka bagi siapa pun yang memang pantas.
"Kami ditugasi untuk memantau pemain yang selama ini tidak terpantau. Selama ini mungkin ada anggapan bahwa timnas hanya mencari pemain dari klub-klub besar," ujar Bima.
"Bahkan kali ini ada juga pemain dari klub Liga 2 yang masuk pantauan kami karena kemampuan mereka ternyata tidak kalah dari pemain di klub kasta teratas," katanya.
Baca Juga:
- Gerrard Bakal Bereuni dengan Carragher dan Fowler di Anfield
- Deretan Kekalahan Arsenal dalam 6 Musim Beruntun
- Alasan Marco van Basten Batal ke Indonesia
Daftar nama 25 pemain untuk seleksi tahap sudah diumumkan pada Jumat (18/2/2017).
Adapun seleksi berlangsung selama tiga hari pada 22-24 Februari di Lapangan SPH, Karawaci.
"Yang pasti, kami mencari pemain muda yang punya mental bagus. Pemain itu juga mesti smart, dalam sepersekian detik bisa memutuskan kapan harus mengoper, mengontrol bola, atau menembak," kata Bima.
Milla cukup optimistis dengan materi timnas nantinya.
"Saya puas dengan penampilan pemain muda di Piala Presiden. Mereka punya kecepatan, agresif, dan punya rasa bersaing yang tinggi. Kendati terlalu dini untuk menjawab soal target medali emas di SEA Games 2017, saya percaya bahwa Indonesia punya talenta muda potensial untuk memenangi gelar penting di masa depan," katanya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar