Milan hanya terpaut empat poin dari posisi itu. Namun, melihat kencangnya laju perolehan poin Inter, Atalanta, dan Lazio yang berada di atas Milan, misi zona Eropa jadi sulit terealisasi.
Sejak 2006-2007, tim yang finis di peringkat lima klasemen rata-rata mengoleksi 63-64 poin.
Rasionya sekitar 1,68 poin per partai. Saat ini Milan punya rata-rata 1,71 poin per pertandingan.
Mereka masih dalam trek?
Tidak juga.
Baca Juga:
- Gerrard Bakal Bereuni dengan Carragher dan Fowler di Anfield
- Deretan Kekalahan Arsenal dalam 6 Musim Beruntun
- Alasan Marco van Basten Batal ke Indonesia
Seperti sudah disebut tadi, laju perolehan poin tim-tim yang kini berada di atas Milan membuat kuota 63-64 poin tak bisa lagi dijadikan pegangan.
Lebih baik jika Milan membidik perolehan poin yang kini dimiliki Inter atau Atalanta. Dua klub peringkat empat-lima itu punya 45 poin. Rata-rata 1,87 per laga.
Inter dan Atalanta bisa diproyeksikan bakal menyelesaikan liga dengan 71-72 poin.
Angka itulah yang minimal perlu dikejar Milan untuk mengamankan posisi di zona antarklub Eropa.
Milan baru punya 41 poin. Montella butuh 30-31 angka lagi dalam 14 partai tersisa.
Hal itu berarti setara 10-11 kemenangan atau paling jelek sembilan tripoin plus empat hasil seri. Jika Milan "memilih" 10-11 kemenangan, mereka mungkin masih boleh kalah tiga kali lagi.
Lebih berat jika memakai opsi kedua. Sembilan kali menang dan empat kali seri, berarti Milan hanya boleh kalah satu kali lagi!
Jelas berat, soalnya dalam 14 partai sisa, masih ada banyak laga di mana Milan berpotensi kehilangan poin. Setan Merah masih harus bertemu Fiorentina, Juventus, Inter, dan Roma.
Dengan krisis pemain karena cedera yang kini menimpa timnya, Montella tampaknya menghadapi sebuah misi mustahil.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar