Ada fakta menarik mengenai pelatih baru timnas Indonesia, Luis Milla Aspas. Di luar sisi teknis, juru taktik asal Spanyol itu selama ini dikenal sebagai pribadi yang santun dan sederhana.
Terhitung, Luis Milla mendarat di Indonesia sejak Kamis (19/1/2017). Sejak saat itu pula PSSI merasa sang pelatih dapat diajak kerja sama dengan baik.
Meskipun Milla datang dari negara sepak bola yang jauh lebih maju, dia tidak meminta perlakukan spesial dari PSSI dalam menjamunya.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin, saat dihubungi JUARA, Kamis (16/2/2017).
"Coach Milla adalah sosok yang tidak neko-neko dan rendah hati sekali. Dia sama sekali tidak pernah menggurui kendati datang dari negeri sepak bola seperti Spanyol," tutur Hanif.
Baca juga:
- Ucapan Mengharukan dari Pep Guardiola buat Harry Arter
- Aji Santoso: Permainan Arema FC Super
- Dramatis, Persija Tersingkir dari Piala Presiden 2017
"Dia juga pribadi yang tetap ingin belajar dan selalu mau mendengarkan masukan dari Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI," kata pria berdarah Minang itu.
Hanif, yang juga ditugaskan menjamu Milla selama di Jakarta, tidak merasa kerepotan. Dia mengaku pelatih berusia 50 tahun itu menerima dengan senang hati apa yang disediakan PSSI.
"Contoh sederhana ketika saya menjemputnya di bandara. Seharusnya, dia mendapat hak khusus lantaran tamu VIP, namun dia memilih tidak menggunakannya dan mengurus bagasinya sendiri," ujar Hanif.
Selain itu, Hanif juga menyebutkan dia tidak direpotkan soal hal-hal yang mendetail. Soal makanan, Milla pun tidak banyak meminta.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar