Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PS TNI Babak Belur, Mustaqim Siapkan Langkah Baru

By Ovan Setiawan - Jumat, 17 Februari 2017 | 00:15 WIB
Striker PS TNI, Dimas Drajat (kiri) mencoba merebut bola yang dikuasai gelandang serang Arema FC, Dendi Santoso pada laga pamungkas Grup B Piala Sudirman 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, Kamis (16/2/2017) sore.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Striker PS TNI, Dimas Drajat (kiri) mencoba merebut bola yang dikuasai gelandang serang Arema FC, Dendi Santoso pada laga pamungkas Grup B Piala Sudirman 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, Kamis (16/2/2017) sore.

4 timnya dari Arema FC. Eks asisten pelatih Indonesia U-23 ini mengakui anak asuhnya kalah kelas dibanding tuan rumah.

PS TNI kalah dan babak belur di Piala Presiden 2017. Mereka tak hanya tumbang pada laga terakhir Grup B, Kamis (16/2/2017), tetapi juga kalah pada dua laga sebelumnya.

”Ini adalah pelajaran berharga buat PS TNI. Kekalahan ini jadi bahan evaluasi permainan, ada banyak kekurangan dan kami bisa ambil hikmahnya,” kata Mustaqim.

”Kami kalah kelas, 70 persen pemain PS TNI adalah pesepak bola U-21,” ucap legenda Persebaya Surabaya ini.

”Kekalahan ini membuat kami banyak bahan evaluasi, saya pun mengambil hikmahnya."

Pelatih PS TNI, Mustaqim

Sebenarnya, PS TNI mampu mengendalikan permainan di babak pertama. Buktinya, beberapa kali serangan yang dibangun oleh Manahati Letusen dkk mengancam gawang Arema FC.

Sayang, gol gagal tercipta saat PS TNI mampu menekan Arema FC.

Pemain PS TNI justru melakukan kesalahan saat pelanggaran di dalam kotak penalti dilakukan bek Rinto Ali. Pemain ini melakukan tekel keras kepada Esteban Vizcarra.

Cristian Gonzales yang bertugas menjalankan eksekusi mampu menunaikan tugasnya dengan baik dengan membuka kemenangan Arema FC menjadi 1-0.

Kebobolan satu gol membuat PS TNI makin tertekan, termasuk pada babak kedua.

Baca juga:

”Ketika gol kedua terjadi, itu sedikit berpengaruh kepada mental pemain kami. Ini pelajaran berharga ke depan,” ujarnya.

Senada dengan Mustaqim, Abduh Lestaluhu mengungkapkan bahwa  PS TNI kalah segalanya dari Arema FC. Karena, mereka lebih banyak dihuni oleh pemain-pemain muda.

”Kami banyak pemain muda. Kami akan lakukan evaluasi untuk ke depan,” ucap Manahati.

Seusai tersingkir dari Piala Presiden 2017, Mustaqim mengungkapkan bahwa dia punya banyak pekerjaan rumah (PR). Semua harus dibenahi sebelum bertarung di Liga 1.

”Kekalahan ini membuat kami banyak bahan evaluasi, saya pun mengambil hikmahnya. Ke depan di Liga 1 ada degradasi, kami tidak ingin merasakan hal itu,” tutur Mustaqim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X