Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sriwijaya FC Merasa Terancam Pusamania Borneo FC

By Noverta Salyadi - Kamis, 16 Februari 2017 | 19:01 WIB
Selebrasi gelandang Sriwijaya FC,  Slamet Budiyono, seusai mencetak gol ke gawang Barito Putera pada lanjutan Grup D Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (13/2/2017).
YAN DAULAKA/JUARA.NET
Selebrasi gelandang Sriwijaya FC, Slamet Budiyono, seusai mencetak gol ke gawang Barito Putera pada lanjutan Grup D Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (13/2/2017).

PALEMBANG, JUARA.net – Sriwijaya FC boleh memimpin klasemen Grup D pada Piala Presiden 2017. Tetapi, tim asuhan Widodo Cahyono Putro itu tetap menganggap Pusamania Borneo FC (PBFC) sebagai ancaman serius mereka.

Kedua tim bentrok pada laga pamungkas Grup D di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (18/2/2017).

Skuat Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, memimpin klasemen dengan nilai empat, hasil dari pertandingan imbang 2-2 melawan Bali United dan menang 2-1 atas Barito Putera.

Sementara itu, Pusamania Borneo FC (PBFC) berada pada posisi ketiga dengan nilai dua di bawah Bali United, yang juga memiliki nilai sama. Juru kunci sementara pool ini ditempati Barito Putera.

"Kami dilarang terlena, tentunya PBFC mempunyai motivasi untuk bisa memenangi pertandingan."

Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro

Meski begitu, pelatih Widodo Cahyono Putro menganggap posisi Sriwijaya FC masih belum aman untuk melangkah ke 8 besar. Pasalnya, masing-masing tim masih memiliki peluang yang sama.

“PBFC tetap menjadi ancaman bagi Sriwijaya FC untuk bisa maju ke 8 Besar Piala Presiden 2017. Karena jika menang, mereka mempunyai nilai lima. Ini harus diwaspadai oleh semua pemain Sriwijaya,” ujar Widodo.

Widodo mengatakan, kondisi terbaru pemainnya sedang mengalami kelelahan dan beberapa pilar Sriwijaya FC menderita cedera. Mereka pun harus menjalani terapi es pasca laga melawan Barito Putera.

Untuk itu, para pemainnya diharapkan tidak boleh terlena saat menghadapi PBFC, yang dalam dua laga sebelumnya belum pernah memperoleh kemenangan.

"Kami dilarang terlena, tentunya PBFC mempunyai motivasi untuk bisa memenangi pertandingan. Laga ini menjadi pertandingan terberat bagi Sriwijaya FC. Untuk itu, para pemain diharapkan tetap dalam performa terbaiknya,” kata Widodo.

Baca juga:

Sebelum laga menghadapi PBFC, Sriwijaya FC melakukan uji coba dengan klub lokal Bali, Pespa FC. Hasilnya, Sriwijaya FC yang menurunkan pemain pelapis serta diperkuat dua pemain baru, Maldini Pali dan Indra Permana, mengalami kekalahan 0-1.

Widodo menuturkan, dia sengaja menurunkan pemain pelapis agar pilar yang belum pernah turun di Piala Presiden 2017. Tujuan Widodo agar para pemain itu bisa ikut merasakan atmosfer pertandingan.

“Dari uji coba ini, kami banyak mendapatkan pelajaran. Pemain diharapkan mampu mengontrol permainan, mengatur tempo, serta berkreasi untuk menciptakan peluang gol,” katanya.

Sejauh ini, Widodo mengaku belum bisa memberikan penilaiannya terhadap penampilan dua pemain barunya. Dalam laga melawan PBFC akhir pekan ini, Sriwijaya FC kemungkinan tidak bisa diperkuat Hilton Moirera karena terkena akumulasi kartu kuning.

Sementara itu, striker Alberto Goncalves atau yang akrab dipanggi Beto mengalami cedera engkel.

“Kondisi Beto memang kemarin sempat cedera ketika berhadapan dengan Barito Putera, kami harapkan bisa turun menghadapi Pusamania," ujar Achmad Haris, sekretaris tim Sriwijaya FC.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X