Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nama Besar Pemain Tak Berpengaruh di Mata Pelatih Timnas Inggris

By Verdi Hendrawan - Kamis, 16 Februari 2017 | 07:21 WIB
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, berpose di depan pintu lorong keluar masuk pemain di Stadion Wembley, London, Inggris, saat resmi menjadi pelatih baru Inggris pada 1 Desember 2016.
JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES
Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, berpose di depan pintu lorong keluar masuk pemain di Stadion Wembley, London, Inggris, saat resmi menjadi pelatih baru Inggris pada 1 Desember 2016.

Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memilih pemain untuk masuk ke dalam skuatnya berdasarkan nama besar. Pelatih berusia 46 tahun itu hanya melihat performa pemain di level klub.

Inggris baru kembali memainkan pertandingannya pada akhir Maret 2017. Tim Tiga Singa akan menghadapi Jerman (22/3/2017) pada laga uji coba dan Lithuania (26/3/2017) pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018.

Meski masih memiliki banyak waktu untuk memilih pemain, Southgate memberikan peringatan kepada semua pemain, terutama yang memiliki label sebagai bintang, untuk menunjukkan performa yang baik jika ingin mendapatkan tempat di tim Inggris.

“Saya sadar harus bisa menciptakan keseimbangan yang tepat di dalam skuat karena pada akhirnya semua ini adalah tanggung jawab saya menciptakan tim Inggris yang bisa menjadi menang,” tutur Southgate kepada Telegraph.

“Saya tidak pernah memilih pemain berdasarkan reputasi. Saya perhatikan performa. Anda juga harus mengamati lawan dan tipe permainan yang mereka pakai sebelum memilih pemain yang dianggap tepat untuk memenangkan pertandingan," katanya.

Baca Juga:

Southgate pun percaya bahwa Inggris memiliki segala potensi yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik, tidak hanya Eropa tapi dunia.

“Kami memiliki banyak pemain dengan potensi besar, tetapi hingga saat ini kami hanya berada di peringkat ke-13 dunia. Kami harus bisa lebih baik lagi," ujar Southgate.

"Semua yang kami lakukan harus bertujuan menjadi lebih baik. Bahkan, bisa berada di urutan kedua dunia itu tidak cukup bagus. Kami harus bisa menjadi tim yang lebih baik dari itu yang artinya sebagai tim terbaik di dunia,” ucapnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Telegrapf


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X