Pelatih tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memilih pemain untuk masuk ke dalam skuatnya berdasarkan nama besar. Pelatih berusia 46 tahun itu hanya melihat performa pemain di level klub.
Inggris baru kembali memainkan pertandingannya pada akhir Maret 2017. Tim Tiga Singa akan menghadapi Jerman (22/3/2017) pada laga uji coba dan Lithuania (26/3/2017) pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018.
Meski masih memiliki banyak waktu untuk memilih pemain, Southgate memberikan peringatan kepada semua pemain, terutama yang memiliki label sebagai bintang, untuk menunjukkan performa yang baik jika ingin mendapatkan tempat di tim Inggris.
“Saya sadar harus bisa menciptakan keseimbangan yang tepat di dalam skuat karena pada akhirnya semua ini adalah tanggung jawab saya menciptakan tim Inggris yang bisa menjadi menang,” tutur Southgate kepada Telegraph.
“Saya tidak pernah memilih pemain berdasarkan reputasi. Saya perhatikan performa. Anda juga harus mengamati lawan dan tipe permainan yang mereka pakai sebelum memilih pemain yang dianggap tepat untuk memenangkan pertandingan," katanya.
Baca Juga:
- Pecat Pelatih, Pescara Kembali Dekati Si Pelopor Formasi 4-3-3
- Barcelona dan Kisah Kebangkitan Terhebat di Pentas Antarklub Eropa
- Tendangan Bebas Bintang Masa Depan Ajax Melambung Menuju Area Stadion Lain
Southgate pun percaya bahwa Inggris memiliki segala potensi yang dibutuhkan untuk menjadi yang terbaik, tidak hanya Eropa tapi dunia.
“Kami memiliki banyak pemain dengan potensi besar, tetapi hingga saat ini kami hanya berada di peringkat ke-13 dunia. Kami harus bisa lebih baik lagi," ujar Southgate.
"Semua yang kami lakukan harus bertujuan menjadi lebih baik. Bahkan, bisa berada di urutan kedua dunia itu tidak cukup bagus. Kami harus bisa menjadi tim yang lebih baik dari itu yang artinya sebagai tim terbaik di dunia,” ucapnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Telegrapf |
Komentar