Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Menolak Beban, Walau Harus Menang

By Ovan Setiawan - Kamis, 16 Februari 2017 | 10:01 WIB
Bek Arema, Arthur Cunha terjatuh saat menempel ketat penyerang sekaligus kapten Persija, Bambang Pamungkas pada pertandingan kedua Grup B Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang pada Sabtu (11/2/2017) malam.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Bek Arema, Arthur Cunha terjatuh saat menempel ketat penyerang sekaligus kapten Persija, Bambang Pamungkas pada pertandingan kedua Grup B Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang pada Sabtu (11/2/2017) malam.

MALANG, JUARA.net – Berada di puncak klasemen sementara Grup B Piala Presiden 2017, Arema FC tak bisa langsung lolos ke babak berikutnya. Mereka wajib menang pada pertandingan pamungkas fase penyisihan, Kamis (16/2/2017).

Arema FC pada partai ini bersua PS TNI di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pelatih Aji Santoso menginstruksikan pada anak asuhnya untuk meraup tiga poin dari PS TNI.

Semua demi mulusnya langkah mereka ke delapan besar turnamen pra-musim ini. Namun, Aji juga membantah bahwa target wajib menang tersebut akan jadi beban anak asuhnya.

“Ini tidak jadi beban, kami akan bermain normal. Saya tidak tertarik bermain bertahan, kami harus memainkan permainan menyerang,” ujar Aji.

Baca juga:

“Saya ingin Arema tidak bergantung pada tim lain untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Kami selalu berusaha untuk mendapatkan tiga poin di pertandingan, biar Arema FC menentukan langkahnya sendiri,” katanya.

Sekarang, Aji menegaskan anak asuhnya dalam kondisi siap tempur. Bahkan dalam sesi latihan terakhir, Arema FC sudah menemukan formasi terbaik untuk berhadapan dengan PS TNI.

Menurut Aji, formasi yang akan digunakan berbeda dengan sebelumnya.

Pada dua laga sebelumnya, Aji memberlakukan banyak perubahan. Saat kontra Bhayangkara FC di laga perdana, Aji lebih banyak memberikan porsi kepada pemain-pemain muda pada 45 menit pertama.

Lalu, dia memasukkan pemain-pemain senior seperti Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, hingga Dendi Santoso.

Pada laga kedua, rotasi kembali dilakukan. Eks pelatih Indonesia U-23 ini memasang pemain-pemain senior sejak menit-menit awal.

”Soal formasi, kami tidak asal. Kami melihat lawan yang bakal dihadapi, lalu menggunakan strategi apa untuk pertandingan itu,” ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X