Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pecat Pelatih, Pescara Kembali Dekati Si Pelopor Formasi 4-3-3

By Beri Bagja - Rabu, 15 Februari 2017 | 22:32 WIB
Zdenek Zeman ketika memimpin Cagliari menghadapi Lazio dalam laga Serie A di Stadion Sant'Elia, Cagliari, 4 april 2015.
ENRICO LOCCI/GETTY IMAGES
Zdenek Zeman ketika memimpin Cagliari menghadapi Lazio dalam laga Serie A di Stadion Sant'Elia, Cagliari, 4 april 2015.

Pescara Calcio telah memecat pelatih Massimo Oddo. Klub promosi Serie A 2016-2017 itu mendekati kembali mantan pelatih mereka, sekaligus si pelopor formasi 4-3-3 kontemporer di Liga Italia, Zdenek Zeman.

Hari Kasih Sayang yang jatuh pada Selasa (14/2/2017), malah mendatangkan kepedihan buat Oddo.

Eks pemain sayap AC Milan berusia 40 tahun itu dipecat Pescara setelah klub terpuruk di peringkat buncit klasemen Serie A sampai pekan ke-24. Pescara cuma memetik satu kemenangan!

Karena itu, memecat Oddo disebut menjadi tindakan wajar Pescara walau sang pelatih membawa mereka promosi dari Serie B musim lalu.

Oddo pun menjadi korban korban pemecatan keempat di Serie A musim ini setelah Giuseppe Iachini (Udinese), Frank de Boer (Inter Milan), dan Roberto De Zerbi (Palermo).

Adapun Davide Ballardini dan Eugenio Corini (Palermo) pergi dengan alasan kesepakatan bersama atau mundur.

Sebagai ganti Oddo, Pescara dilaporkan melakukan pertemuan dengan Zdenek Zeman pada tengah pekan ini. Sosok pelatih senior berusia 69 tahun itu bukan figur asing bagi Pescara.

Zeman menukangi Pescara pada 2011-2012 dan membawa mereka juara Serie B disertai kinerja dan produk klub yang menawan.

Zeman mengorbitkan pemain muda seperti Ciro Immobile, Lorenzo Insigne, dan Marco Verratti, sebagai tulang punggung Pescara naik kelas ke Serie A lima tahun lalu.

Baca Juga:

Peracik taktik asal Rep. Ceska ini sedang tak melatih klub mana pun sejak berpisah dengan tim Liga Super Swiss, Lugano, musim lalu.

Dengan pengalaman berkecimpung melatih klub Italia selama tiga dasawarsa, Zeman tergolong spesialis tim semenjana.

Ia melesat ketika membangun Foggia sebagai kekuatan mengejutkan di Serie A pada awal dekade 1990-an.

Muncul istilah Zemanlandia sebagai sebutan buat permainan atraktif Foggia menggunakan pola 4-3-3 modern ala Zeman.

Dengan sistem ofensif tersebut, Foggia sebagai tim promosi memukau di papan tengah dengan catatan 58 gol sepanjang musim 1991-1992 atau tersubur kedua setelah juara liga, AC Milan (74 gol).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X