Masih Mandul, Penyerang Bhayangkara FC Ini Penasaran

Penyerang Bhayangkara FC, Dendi Sulistiawan punya sebuah ambisi pada saat timnya berlaga melawan Persija Jakarta, Kamis (16/02/2017). Pemain berusia 20 tahun ini mengaku sangat ingin menyumbangkan gol jika diberikan kesempatan bermain.

Sejak bergabung dengan Bhayangkara FC dari Persela Lamongan, Dendi Sulystiawan belum mencetak gol.

Bahkan, ia sempat tidak masuk pilihan pelatih Simon McMenemy pada laga Trofeo Bhyangkara dan laga perdana Piala Presiden 2017 melawan Arema FC.

Namun, Dendi mampu membuktikan kelasnya saat dipercaya tampil pada laga melawan PS TNI, Sabtu (11/02/2017).

Dendi tampil bagus dan mampu memberikan satu assist bagi gol Jajang Mulyana. Pada laga ini, Bhayangkara FC menang dengan skor 2-0.

”Jajang baik sama saya. Di lapangan, kami juga semakin padu."

Penyerang Bhayangkara FC, Dendi Sulistiawan

”Semoga setelah bikin assist, saya bisa cetak gol. Karena sebagai penyerang kan pasti harus bisa cetak gol. Tetapi, untuk saya yang penting Bhayangkara FC menang,” tutur Dendi.

Pemain yang berasal dari Ngimbang, Lamongan ini mengaku kesempatan untuk bisa mencetak gol cukup terbuka. Pasalnya, Bhayangkara FC menerapkan permainan yang cukup ofensif.

Hal ini akan membuatnya punya banyak kesempatan mencetak gol.

Baca juga:

• Menang Dramatis, Anak Asuh Rahmad Darmawan Lolos ke Putaran Ketiga
• Satu Orang Tewas Saat Bentrok Suporter di Rio
• Cara Efektif Panpel Arema FC Hentikan Nyanyian Rasis Aremania

”Kalau di tim sebelumnya, kami bermain lebih menunggu. Kalau sekarang, coach Simon minta kami bermain lebih menyerang,” ucap Dendi.

”Kami juga bermain dengan umpan-umpan pendek. Jadi mungkin peluang untuk cetak gol akan lebih banyak,” ujarnya.

Selain itu, ada faktor lain yang membuat Dendi cukup optimistis bisa mencetak gol yakni rekan duetnya, Jajang Mulyana. Menurut Dendi, ia sudah memiliki pengertian yang baik dengan eks striker Mitra Kukar itu.

”Jajang baik sama saya. Di lapangan, kami juga semakin padu. Jajang juga sering kasih masukan seperti apa permainan yang diinginkan oleh coach Simon, karena dia kan pernah bermain untuk pelatih kami.”