Asisten pelatih timnas Indonesia U-22, Bima Sakti, menegaskan bahwa pemain timnas dipilih secara objektif dan berdasarkan pada data. Bima sekaligus menampik bahwa pemain dipilih berdasarkan pada opini saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Bima usai menyaksikan pertandingan di Piala Presiden 2017 di Grup E yang digelar di Madura.
Menurut Bima, saat ini tim pelatih sudah mengantongi seluruh data-data pemain muda termasuk video pertandingan dan analisisnya.
“Semua data pemain sudah kami kantongi, kami juga sudah memiliki video dan analisis permainan. Jadi kami memilih pemain bukan berdasarkan pada opini saja,” terang Bima.
Bima kemudian memberikan pujian kepada cara kerja tim pelatih timnas U-22 yang dipimpin Luis Milla.
Legenda Persiba Balikpapan ini menyebut bahwa cara kerja tim pelatih sangat cepat. Selain itu, semua pekerjaan juga dilakukan dengan efektif.
“Mereka tidak butuh waktu lama untuk bisa melihat pemain yang punya potensi. Mereka lihat sebentar saja sudah tahu. Sedikit beda dengan orang kita yang harus lihat lama sebelum menilai kemampuan pemain tersebut,” puji Bima.
Secara khusus, Bima juga melempar pujian kepada rekannya dalam memantau pemain ke sejumlah daerah yakni Eduardo Perez. Meski tugas utamanya adalah pelatih kiper, Bima menyebut bahwa Eduardo punya banyak kelebihan.
“Beliau ini memang pelatih kiper. Tapi, ia juga sangat mahir untuk urusan statistik dan juga analisis permainan. Jadi, ada momen apa beliau langsung bicara ke saya sampai saya tidak sempat melihat pertandingan karena asik diskusi,” tambah Bima.
Sementara itu, terkait nama yang akan masuk dalam skuat timnas, Bima menyebut bahwa tim pelatih saat ini sudah melakukan finalisasi nama.
“Mungkin akan kami umumkan pada hari Kamis atau Jum’at kepada media,” tandasnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar