Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edin Dzeko, 10 Pelayan, dan Penalti

By Rabu, 15 Februari 2017 | 17:30 WIB
Reaksi striker AS Roma, Edin Dzeko, dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 melawan Fiorentina di Stadion Olimpico, Roma, pada 7 Februari 2017.
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Reaksi striker AS Roma, Edin Dzeko, dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 melawan Fiorentina di Stadion Olimpico, Roma, pada 7 Februari 2017.

Setelah terakhir pada 10 tahun lalu, tepatnya Francesco Totti pada musim 2006-2007, AS Roma kali ini punya peluang bagus menempatkan salah satu pemainnya sebagai raja gol Serie A.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Striker I Lupi asal Bosnia Herzegovina, Edin Dzeko, sedang memuncaki daftar pencetak gol terbanyak dengan 18 gol bersama bomber Juventus dan capocannoniere musim lalu, Gonzalo Higuain.

Terakhir, Dzeko menjebol gawang lawan lagi saat Roma mengalahkan Crotone pada pekan ke-24, Minggu (12/2) di Stadion Ezio Scida.

Dulu, Totti menjadi top scorer dengan mencetak 26 gol. Kini, dengan rasio gol yang dimilikinya, yaitu sebesar 0,74 gol per partai, Dzeko bisa diproyeksikan bakal mengoleksi 28-29 gol hingga akhir musim nanti.

Baca juga:

Seluruh tim Roma sepertinya sudah sepakat membantu Dzeko menjadi raja gol.

Para pemain bergantian menjadi pelayan Dzeko, menciptakan assist buat eks striker Manchester City ini.

Total sudah ada sembilan pemain yang memberikan servis buat Dzeko. Termasuk Totti, yang sudah mengumpulkan dua assist buat striker bertinggi badan 193 cm ini.

Pada saat menghadapi Crotone, gol Dzeko lahir berkat assist Mohamed Salah.

Catatan ini menjadi menarik karena pertandingan tersebut adalah penampilan pertama Moh. Salah setelah dia selesai memperkuat timnas Mesir di Piala Afrika.

Moh. Salah langsung memperlihatkan mengapa Roma sempat sangat khawatir kehilangan dia.

Dia membuat dua assist. Selain buat Dzeko, Salah juga berperan atas gol pertama yang dicetak Radja Nainggolan.

Bagi Dzeko, kembalinya Salah adalah kabar yang sangat bagus.

Eks pemain Fiorentina itu merupakan pelayan terbaik sang bomber. Moh. Salah merupakan pemain Roma yang membuat paling banyak assist buat Dzeko.

Algojo Gagal

Sedemikian seriusnya Roma mencoba menolong Dzeko untuk menjadi top scorer, dia ditunjuk sebagai pengambil penalti utama tim.

Namun, untuk hal ini, Dzeko mengecewakan.

Ketika melawan Crotone, dia punya kesempatan membuka skor lewat eksekusi penalti. Namun, Dzeko gagal menunaikan tugas sebagai algojo. Bola sepakannya melebar dari gawang.

Kejadian ini adalah kali kedua Dzeko gagal mengeksekusi penalti.

Dia juga tidak sukses ketika melawan Udinese (15/1). Dzeko adalah satu-satunya pemain yang selalu gagal menjadi algojo di Serie A musim ini.

Jika saja sukses, koleksi gol Dzeko kini sudah 20, memperbesar peluangnya menjadi raja gol.

Dengan kegagalan beruntun itu, boleh jadi Dzeko sudah kehilangan salah satu faktor yang bisa membuatnya merebut status capocannoniere.

Roma mungkin akan menugaskan orang lain mengambil penalti. Soalnya, kegagalan mengambil penalti bisa berisiko kegagalan menang.

Dzeko memahami situasi itu. “Lain kali, saya mungkin akan membiarkan pemain lain mengambil. Penalti dapat meleset, hal itu terjadi. Yang penting saya akhirnya mendapatkan gol,” kata Dzeko kepada Football Italia.


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No.2.742


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X