SLEMAN, JUARA.net – Persipura Jayapura dan Mitra Kukar merasakan kejutan dari klub Liga 2, PSS Sleman di Piala Presiden 2017. Pada Rabu (15/2/2017), PSS pun siap membuat terkejut klub Liga 1 lainnya, Persegres Gresik United.
PSS Sleman yang tampil dengan dukungan dari suporter fanatic mereka, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania, membuat tim-tim dari kasta tertinggi kelabakan.
Persipura dibuat mati kutu dan tak mampu menjebol pertahanan PSS. Laga pembukaan Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, partai pun berakhir imbang 0-0, Sabtu (4/2/2017).
Begitu pula Mitra Kukar, yang nyaris dipermalukan pada laga keduanta kontra PSS. Bahkan, gawang Naga Mekes, julukan Mitra Kukar, yang dikawal Gerri Mandagi seperti mudah dibobol.
Baca juga:
- Pemain Kembar, Choirul dan Choiril, Andalan PSMS Medan Musim 2017
- Satu Orang Tewas Saat Bentrok Suporter di Rio
- Gagal Bersinar di Singapura, Ini Kabar Terbaru Jermaine Pennant
PSS pun sukses menggelontor tiga gol ke gawang Mitra Kukar. Hanya, keunggulan itu membuat PSS lengah dan Mitra Kukar mampu menyamakan skor menjadi 3-3.
Lantas, apakah Persegres Gresik menjadi korban ketiga PSS pada duel pamungkas Grup A Piala Presiden 2017? PSS yang butuh kemenangan untuk memastikan tiket ke babak berikutnya dan punya tekad besar di laga ini.
”Persegres memiliki pertahanan yang kuat. Tetapi saya sudah menyiapkan strategi untuk membongkar pertahanan mereka,” kata Freddy Mulli, pelatih PSS.
”Kami juga mewaspadai pemain asingnya, Patrick Roberto da Silva. Dia pemain berbahaya dan siapa yang terdekat yang harus mematikannya,” tuturnya.
Hal senada disampaikan striker PSS, Chandra Waskito. Dia pun tak hanya berpikir akan mencetak gol di laga tersebut, tetapi ingin menang dulu.
”Kami belajar dari pertandingan terakhir. Kami sudah memperbaiki kesalahan dan memberikan yang terbaik. Saya tak berpikir akan mencetak gol. Yang penting, tim menang dan kami lolos,” kata Kito, sapaannya.
Persegres yang punya grafik naik tak kalah yakin. Setelah dikalahkan Mitra Kukar 0-1, mereka sukses menggulung Persipura 2-1.
Pelatih Hanafi berharap penampilan menjadi lebih baik saat menghadapi PSS.
”PSS adalah tim yang berbahaya. Jadi, kami harus lebih konsentrasi dan jangan sampai melakukan blunder. Saya berharap penampilan makin membaik. Apalagi, tren kami terus menanjak,” ujar Hanafi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar