Beringas di tanah orang. Ungkapan tersebut cocok untuk menggambarkan kiprah Sevilla di bawah komando pelatih anyar Jorge Sampaoli pada musim 2016-2017.
Penulis: Ade Jayadireja
Partai tandang teranyar Samir Nasri cs terjadi di Estadio de Gran Canaria, markas Las Palmas, Minggu (12/2/2017). Skuat asuhan Sampaoli sukses membawa pulang tripoin berkat kemenangan 1-0.
Joaquin Correa menjadi pahlawan kemenangan tim tamu lewat gol tunggalnya pada menit ke-80.
“Kami selalu pergi ke kandang lawan dengan mengusung tekad meraih poin, termasuk hari ini,” ucap Sampaoli.
Dihitung dengan pertandingan kontra Las Palmas, berarti Sevilla sudah melakoni 12 laga away di Primera Division musim ini.
Hasilnya adalah enam kemenangan, tiga kali seri, dan tiga kali kalah (21 poin).
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Penalti Antonin Panenka di Final Piala Eropa 1976
- Leicester dan 5 Contoh Kemunduran Terbesar di Dunia Olahraga
- Firman Utina Merasa Jadi Muda Lagi
Soal koleksi poin tandang, Sevilla hanya kalah dari Barcelona, yang sudah mengumpulkan 27 angka. Acungan jempol juga perlu diberikan kepada lini serang Sevilla, yang telah mengukir 23 gol di kandang lawan.
Hal ini sekaligus bukti bahwa hengkangnya bomber Kevin Gameiro ke Atletico Madrid di awal musim tak menjadi masalah besar.
Ya, Sampaoli bisa mengubah Sevilla menjadi tim yang lebih tangguh saat bermain di luar Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
Coba bandingkan dengan catatan tandang Sevilla musim lalu. Dalam jumlah pertandingan serupa, 12 partai away, skuat yang saat itu dibesut Unai Emery cuma mengantongi delapan poin dari hasil delapan kali seri dan nol kemenangan.
Lini depan pun kurang gereget dengan cuma bikin delapan gol pada periode itu. Adapun jumlah kebobolan mereka mencapai 14 gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar