Satu hari setelah menjadi bagian dari skuat Liverpool yang mengalahkan Tottenham Hotspur di Premier League, Georginio Wijnaldum sudah berada di Eindhoven. Eks kapten PSV Eindhoven itu datang untuk menyaksikan klub lamanya berlaga pada 12 Februari 2017.
Pada hari itu, PSV menang 3-0 atas FC Utrecht. Sayangnya, meski menang, PSV tetap belum bisa menaikkan peringkat.
Setelah sama-sama bermain 22 kali, Feyenoord Rotterdam dan Ajax Amsterdam masih berada di peringkat ke-1 dan ke-2, sementara PSV berada tepat di bawah mereka.
Kelar pertandingan, gelandang serang berdarah Suriname itu lantas menjadi tamu kehormatan di ruang ganti PSV.
Wijnaldum memberi selamat kepada pelatih PSV, Phillip Cocu, dan semua bekas rekannya.
Si gelandang serang itu juga memberi selamat khusus kepada bekas muridnya, Steven Bergwijn, yang pada pertandingan itu menjadi pemain pengganti.
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Penalti Antonin Panenka di Final Piala Eropa 1976
- Leicester dan 5 Contoh Kemunduran Terbesar di Dunia Olahraga
- Firman Utina Merasa Jadi Muda Lagi
Bergwijn, pemain sayap berusia 19 tahun, masuk menggantikan winger asal Uruguay, Gaston Pereiro, memasuki babak kedua.
Pada menit ke-55, Bergwijn mencetak gol hasil umpan dari Luuk de Jong. Gol itu menjadi gol kedua Bergwijn musim ini di Eredivisie.
Dua musim lalu, Bergwijn promosi dari PSV II dan Wijnaldum bisa disebut sebagai mentornya.
“Wijnaldum mengatakan saya bermain bagus. Kami tetap berhubungan, walau berada di lokasi berbeda. Saya senang dia bermain bersama Liverpool,” kata Bergwijn, kepada Algemeen Dagblad.
Wijnaldum pindah ke Premier League pada Juli 2015. Klubnya ketika itu adalah Newcastle United.
Satu musim kemudian, pemain berusia 26 tahun itu berganti seragam dan menjadi anak buah Juergen Klopp di Liverpool.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Algemeen Dagblad |
Komentar