Winger muda Pandi Ahmad Lestaluhu mengaku senang kembali berkostum Persija Jakarta. Setidaknya, klan Tulehu masih terjaga bersama tim ibu kota.
Kendati harus meninggalkan sang kakak, Abduh, di PS TNI, bersama Persija, Pandi Lestaluhu bakal bermain bareng pamannya, Ramdani.
Diketahui, marga Lestaluhu bersama dari Tulehu, Maluku Tengah. Selain Pandi, Abduh, dan Ramdani, satu pemain serumpun ketiganya yakni Rafid Lestaluhu yang kini membela Persita Tangerang.
Pandi memulai kembali kiprahnya bersama Persija. Sebelumnya, pemain berusia 19 tahun itu pernah menjadi bagian skuat Macan Kemayoran pada Piala Jenderal Sudirman 2016.
"Senang bisa kembali ke Persija. Apalagi, kini saya bisa bermain bersama paman Ramdani (Lestaluhu) lagi," ucap Pandi saat dihubungi JUARA, Senin (13/2/2017).
"Intinya, saya ingin membawa Persija lebih baik lagi. Semoga di Liga 1, kami sukses mencapai target papan atas," tutur pemain kelahiran 7 Agustus 1997 itu.
Baca juga:
- Cavani: Atletico Madrid Menginginkan Saya
- Dedi Kusnandar Nilai Pemain Muda Persib Ini Layak Dipanggil Milla
- Ikuti Tiga Turnamen Beruntun, M Bayu Pangisthu Fokus Jaga Kondisi Tubuh
Pandi diturunkan sejak menit awal oleh pelatih Persija, Stefano Cugurra, pada laga kontra Arema FC, Sabtu (11/2/2017). Pada pertandingan lanjutan Grup B Piala Presiden 2017 tersebut, dia bermain selama 68 menit sebelum digantikan M Rasul.
Pandi terbilang tampil oke dalam debut ulangannya. Meski begitu, dia mengaku tidak mengetahui jika pelatih Indonesia U-23, Luis Milla, tengah memantau laga dari tribune kehormatan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Usia Pandi yang belum genap 20 tahun memang membuatnya berpeluang memperkuat Garuda Muda. Sebelumnya, sang pemain juga menjadi pilar Indonesia U-19 pada Piala AFF U-19, 2016 lalu.
"Saya tidak mengetahui laga kemarin dipantau pelatih timnas. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik saja untuk tim yang saya bela sekarang, Persija," kata Pandi.
Pandi, bersama Irfandi Zein Al-Zubeidy, dipinjamkan selama semusim ke Persija. Status kedua pemain yang juga sebagai tentara aktif ditengarai menjadi alasan PS TNI enggan melepas mereka secara permanen.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar