MEDAN, JUARA.net – PSMS Medan pada musim 2017 memiliki pemain andalan dengan tanggal lahir hanya berselisih detik saja. Dua pesepak bola ini adalah Choirul Hidayat dan Choiril Hidayat dan mereka saudara kembar.
Choirul Hidayat adalah kakak dari Choiril Hidayat, tetapi mereka saudara kembar. Kedunya sama-sama berstatus prajurit TNI yang lahir pada 29 April 1994.
Meski kembar, keduanya bermain di posisi yang berbeda. Choirul menempati posisi bek kanan sedangkan adiknya adalah gelandang serang.
Kehadiran pemain kembar ini diharapkan mampu melahirkan sisi emosional yang positif bagi PSMS Medan.
”Ini akan menambah semangat kami berdua. Karena, kami untuk kali pertama main di tim sama pada level profesional,” kata Choirul Hidayat kepada JUARA.
Pertemuanya keduanya dengan klub yang berbeda memang pernah terjadi. Misalnya saja ketika PSMS Medan saat uji coba dengan PS TNI Wiramalindo di Mabes beberapa lalu.
Kemudian saat PS TNI uji coba dengan PS TNI Wiramalindo di Secapa AD, Bandung pada 2016.
”Beruntung kami beda posisi. Kalau sama, wah ngeri juga persaingan dengan saudara kembar saya ini,” kata Choirul dengan tertawa.
Baca juga:
- Eks Striker Mitra Kukar Cetak Dua Gol di Liga Australia
- Singapura U-23 di SEA Games 2017 Dilatih Penemu Bakat Zidane
- Di Malaysia, Anak Asuh Rahmad Darmawan Pesta Pada Laga Away
Sementara itu, Choiril terlihat cukup senang karena bisa bergabung di PSMS Medan dan bermain satu tim bersama abangnya.
Eks pemain PS TNI Wiramalindo ini justru akan menjadikan tahun ini momen penting bagi kariernya di sepak bola.
”Senang, saya pasti merasakan itu. Karena bisa satu tim dengan kembaran saya di PSMS. Soal persaingan tidak ada, karena posisi juga berbeda dan kami sudah terbiasa main bersama atau terpisah,” ujar Choiril.
”Namun yang terpenting, kami berusaha berbuat terbaik buat PSMS,” tuturnya.
Kehadiran pemain kembar ini diharapkan mampu melahirkan sisi emosional yang positif bagi PSMS Medan. Utamanya, semangat yang lebih saat pertandingan di lapangan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar