Laga tandang menjadi favorit Mitra Kukar. Soalnya, pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, tingkat kepenuhan Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur menjadi yang terendah kedua!
Menurut catatan PT Gelora Trisula Semesta, selaku operator TSC, kapasitas Aji Imbut yang mencapai 35 ribu tempat duduk, hanya terisi rata-rata 4.865. Jumlah tersebut didapat dari 17 laga kandang Mitra Kukar selama turnamen.
Jumlah tersebut hanya lebih baik dari Bhayangkara FC. Sementara di posisi teratas tim dengan tingkat kepenuhan penonton tertinggi adalah adalah Persib Bandung.
Pada TSC, jejak rekam Mitra di kandang dan tandang pun tidak beda jauh. Merunut peringkat, Bayu Pradana dkk menghuni posisi kesembilan untuk koleksi poin di rumah sendiri (36). Sedangkan mereka ada di strip kesepuluh buat urusan raihan di rumah lawan (13).
Baca juga:
- Conte Samakan Fabregas dengan Pirlo
- Keberuntungan di Balik Sepakan Bebas Pemain Anyar Burnley
- Tampil Efektif Hadapi Empoli, Inter Lanjutkan Tren Positif
"Kami tidak bermasalah bermain di kandang lawan. Justru, ini yang kami tunggu," ucap pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, selepas timnya menekuk Persegres Gresik United pada Piala Presiden, dua pekan lalu.
"Kami menjadikan tekanan suporter tuan rumah menjadi lecutan. Itu motivasi bagus buat kami," tutur dia.
Pernyataan tersebut terbukti dalam dua laga Mitra pada Piala Presiden 2017. Tergabung di Grup A dan bermain di markas PSS Sleman, Stadion Maguwoharjo, tim berjulukan Naga Mekes tersebut menjadi pimpinan klasemen sementara.
Selain belum menderita kekalahan, sejauh ini Mitra (bersama Persib Bandung) menjadi tim terproduktif dengan empat gol.
Lima klub dengan tingkat okupansi stadion terendah pada TSC 2016:
- Bhayangkara FC (12,90 persen)
- Mitra Kukar (13,90)
- PS TNI (19,70)
- Barito Putera (29,30)
- Pusamania Borneo FC (30,30)
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | PT GTS |
Komentar