Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Silakan Merokok, Radja Nainggolan!

By Anju Christian Silaban - Minggu, 12 Februari 2017 | 15:24 WIB
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, tersenyum dalam laga Serie A kontra AC Milan di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Senin (12/12/2016).
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, tersenyum dalam laga Serie A kontra AC Milan di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Senin (12/12/2016).

 Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, tidak mempersoalkan kebiasaan anak asuhnya, Radja Nainggolan, mengonsumsi rokok.

Kebiasaan buruk itu terlihat dalam sebuah video wawancara Nainggolan dengan Corriere dello Sport beberapa hari lalu.

Aksi Nainggolan tentu mendapatkan respons negatif karena dipertontonkan di ruang publik, meskipun sang pemain sudah diketahui merokok sejak lama.

Beda hal dengan sikap Spalletti. Dia tetap mengizinkan Nainggolan menikmati tembakau asalkan performa di lapangan tidak terganggu.

Syarat tersebut dipenuhi Nainggolan dengan mencetak delapan gol dan dua assist dalam 32 pertandingan yang dijalani Roma pada musim 2016-2017.

"Tidak ada masalah. Nainggolan menjalani kehidupan normal dan beristirahat pada malam hari. Dia menemukan keseimbangan dalam hidupnya," tutur Spalletti.

Hanya saja, Spalletti meminta pemain berdarah Indonesia itu untuk berhati-hati ketika tampil di ruang publik.

Terlebih lagi, komentar Nainggolan di video tersebut turut memicu kontroversi. Dia menyebut bahwa Juventus selalu mendapatkan penalti dan tendangan bebas.

"Ada musuh yang ingin menampar Anda di depan umum. Nainggolan belajar dari pengalaman ini," ucap sang pelatih.

Komentar Nainggolan tentang kebiasaan Juventus mendapatkan penalti memang bisa menjadi bumerang buat Roma.


Editor :
Sumber : Football Italia, Corriere dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X