Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cara Efektif Panpel Arema FC Hentikan Nyanyian Rasis Aremania

By Ovan Setiawan - Minggu, 12 Februari 2017 | 06:17 WIB
Aremania saat memberikan dukungan kepada Arema yang menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Juli 2016.
Dok. PT GTS
Aremania saat memberikan dukungan kepada Arema yang menjamu Semen Padang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Juli 2016.

nyanyian rasis yang  kerap dinyanyikan oleh Aremania.

Panpel memasang  banner himbauan yang dipasang saat laga Arema FC kontra Persija Jakarta. Laga lanjutan Grup B Piala Presiden 2017 itu berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (11/2/2017).

Secara penulisan, banner tersebut sifatnya himbauan. Tetapi, panpel Arema memiliki cara cerdik dengan menghadapkan banner tersebut ke arah penonton yang berada di tribune timur.

Praktis, dengan banner berwarna biru dengan dua rangkaian kalimat, ”Misuh bukan rasis, tapi jelek untuk kita,” dan ”Ojo Misuh Sam, Akeh Arek Licek.”

”Tugas klub memang seharusnya memberikan edukasi kepada suporter."

Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.

Bila dirangkai dalam bahasa Indonesia, kalimat pertama mengandung arti: menghujat bukan rasis tapi jelek untuk kita. Lalu kalimat yang kedua berarti: jangan misuh mas, banyak anak kecil.

Selain letak banner yang bersinggungan langsung dengan suporter, secara kalimat  kata-kata tersebut memang cukup monohok bagi Aremania.

”Kalau efektif ya Alhamdulillah. Karena selama ini, banyak yang resah kenapa masih ada lagu-lagu rasis yang dinyanyikan oleh Aremania, terutama dari orang tua yang membawa anak-anak kecil,” ucap Ketua panpel Arema FC, Abdul Haris.

Banner tersebut cukup efektif. Tulisan-tulisan itu mampu meredakan nyanyian-nyanyian rasis yang sering bergema di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga:

Terbukti hampir 90 menit laga Arema FC melawan Persija, tidak ada nyanyian-nyanyian rasis yang menghujat kelompok suporter lain.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X