Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Penyebab Alfian Alami Cedera Pergelangan Kaki

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 11 Februari 2017 | 15:31 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, mengembalikan kok kepada pasangan Supak Jomkoh/Puttita Supajirakul (Thailand). Alfian/Annisa menang dengan 21-17, 21-18, pada laga perempat final Thailand Masters yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Jumat (10/2/2017).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, mengembalikan kok kepada pasangan Supak Jomkoh/Puttita Supajirakul (Thailand). Alfian/Annisa menang dengan 21-17, 21-18, pada laga perempat final Thailand Masters yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Jumat (10/2/2017).

Pasangan ganda campuran nasional, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, terpaksa mengundurkan diri dari turnamen Thailand Masters 2017 yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, 7-12 Februari.

Alfian/Annisa mundur saat tengah menjalani pertandingan babak semifinal melawan wakil China, Zhang Nan/Li Yinhui, Sabtu (11/2/2017).

Pada kedudukan imbang 20-20, Alfian meminta pertolongan tim medis pertandingan karena merasakan sakit di pergelangan kaki kiri. Sebelumnya, Alfian terpeleset ketika hendak menjangkau shuttlecock pengembalian lawan.

"Waktu skor 20-19, dia memang terpeleset. Setelah itu, dia bilang pergelangan kakinya sakit dan sudah berdiri," tutur Annisa yang dilansir dari badmintonindonesia.org.

Alfian yang tak dapat menahan sakit akhirnya memutuskan mundur dan angkat kaki dari Thailand Masters.

Padahal, Alfian/Annisa punya peluang untuk menang setelah mampu membalikkan keadaan dari tertinggal 5-11 pada interval gim pertama menjadi unggul 20-17.

"Pada awal permainan, Alfian/Annisa masih sering ragu-ragu. Apalagi, shuttlecock yang dipakai cukup berat," ujar pelatih ganda campuran nasional, Nova Widianto.

"Mereka sering tidak yakin apakah bisa mengatasi permainan no lob yang diterapkan Zhang/Li. Mau menyerang takut tidak tembus, main reli pun tidak bisa mematikan," kata Nova lagi.

"Lalu, saat interval saya bilang ke mereka untuk yakin. Menyerang tidak apa-apa asal diatur dulu. Saat unggul 20-17, mereka terburu-buru karena belum bisa mengatur tempo," ucap Nova.

Melalui hasil tersebut, Indonesia dipastikan tidak punya wakil ganda campuran pada babak final. Adapun laga final nomor ini nantinya akan mempertemukan Zhang/Li dan wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X